Agus Buntung dan Kasusnya
Update Kasus Agus Buntung: Total 8 Saksi Korban Kekerasan Seksual Diperiksa Polda NTB
Total ada delapan orang diduga korban Agus Buntung yang sedang menjalani penyelidikan oleh Polda NTB.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
"Untuk korban anak kami kerja sama dengan lembaga perlindungan anak kota Mataram untuk dua anak diduga di Mataram, satu lagi UPTD PPA dari Lombok Barat," terangnya.
Adapun kendala saat ini yang diterima pihaknya yaitu bagaimana meyakinkan korban untuk bisa bersuara dan menceritakan kejadian sebenarnya.
"Namun sampai hari ini kami masih meyakinkan korban itu yang dilakukan oleh korban," imbuh Joko.
Agus Buntung Disebut Ancam Korban
Sementara itu, Agus Buntung disebut melakukan pengancaman terhadap korbannya.
M (23), seorang mahasiswi yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh tersangka, merasa diintimidasi dan ketakutan saat kejadian.
Hal ini disampaikan oleh Andre Saputra, pendamping korban pada Rabu (4/12/2024).
Selain ancaman dan intimidasi, Agus Buntung disebut melakukan manipulasi terhadap korban.
"Gambaran umum adalah motif dari si pelaku melakukan hal demikian pada korban adalah adanya ancaman, intimidasi, manipulasi, dan tipu muslihat yang dilakukan pelaku," ungkap Andre Saputra di Mataram, Rabu, dilansir Kompas.com.
Andre menuturkan ancaman dan intimidasi terjadi saat korban berada di Teras Udayana, di mana tersangka membawa korban ke homestay setelah pertemuan tidak sengaja.
Baca juga: Agus Buntung Tersudut, Ternyata Sering Bawa Cewek Berbeda ke Homestay dan Sering Berulah di Kampus

Saat berbincang, tersangka menunjuk ke arah sepasang kekasih yang sedang beraktivitas seksual, yang membuat korban teringat masa lalunya dan menangis.
Di belakang Teras Udayana, tersangka mulai mengintimidasi korban dengan ancaman untuk memberitahu orang tua M tentang aibnya.
"Pelaku mengatakan, 'Kamu sudah terikat dengan saya sehingga kamu tidak bisa ke mana-mana. Saya sudah mengetahui asal-usulmu, jadi jika kamu tidak mengikuti apa kemauan saya, saya akan memberitahu orang tua kamu'. Korban merasa takut dan terintimidasi," terang Andre.
Setelah itu, Agus dan M menuju ke sebuah homestay menggunakan motor korban, karena tersangka tidak membawa kendaraan.
Ketika memasuki kamar, tersangka membuka pintu menggunakan mulut dan gigi.
"Menariknya di sini, ketika masuk ke kamar, pelaku yang membukakan pintu. Apa yang digunakan oleh pelaku? Gigi dan mulutnya untuk membuka pintu. Jadinya pelaku produktif," tutur Andre.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.