Senin, 22 September 2025

Remaja di Bogor Berubah Kelamin Jadi Laki-laki di Usia 15 Tahun: Berubah Sikap Sejak Kelas 6 SD

Remaja perempuan berinisial TAP (15) asal Bogor, Jawa Barat dinyatakan dokter sebagai laki-laki. Hal itu diketahui setelah dokter memeriksa TAP.

Editor: Erik S
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Remaja berinisial TAP (15) asal Cibungbulang Kabupaten Bogor Jawa Barat mengalami perubahan kelamin dari perempuan menjadi pria. Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gadis Cibungbulang Bogor Mendadak Berubah Jadi Lelaki, Camat Desak Bupati Turun Tangan, https://bogor.tribunnews.com/2024/12/11/gadis-cibungbulang-bogor-mendadak-berubah-jadi-lelaki-camat-desak-bupati-turun-tangan. Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Seorang remaja berinisial TAP (15) asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ingin secepatnya dioperasi sebagai laki-laki.

Berdasarkan keterangan ibunda, Sukarsih, TAP sejak lahir dinyatakan sebagai perempuan. Namun, baru-baru ini dokter mengatakan TAP adalah seorang lak-laki karena ada perubahan jenis kelamin.  

Orangtuanya berharap agar TAP bisa segera menjalani operasi kelamin agar ia dapat hidup sesuai identitas biologisnya. 

Baca juga: Cerita Remaja di Bogor Berubah Jenis Kelamin Dari Perempuan Jadi Pria, Sejak Kecil Sudah Tomboi

"Anaknya memang ingin cepat-cepat operasi, bapaknya juga ingin cepat kelar, ingin semuanya selesai dan rapi," ujar ibunda dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/12/2024).

Awal kecurigaan orangtua

Keluarga awalnya tidak curiga terkait perubahan jenis kelamin TAP. Ibunda mulai khawatir karena TAP tak kunjung menstruasi hingga kelas IX SMP.

Pada awalnya, keluarga mengira hal ini hanya keterlambatan biasa, terutama karena kakak TAP juga baru mengalami menstruasi pertama pada usia 15 tahun.

Namun, kecurigaan berubah menjadi kekhawatiran setelah ibunda memperhatikan kondisi fisik anaknya saat mandi dan menemukan tanda-tanda kelamin laki-laki.

Pada 23 Oktober 2024, TAP dibawa ke puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter mengatakan TAP memiliki testis dan menyatakan jenis kelamin biologisnya adalah laki-laki.

“Kata dokter, ini memang laki-laki. Saya kaget karena sejak lahir dinyatakan perempuan,” ungkap Suakrsih.

Terkendala biaya

Setelah diagnosis tersebut, TAP dirujuk ke beberapa rumah sakit, termasuk RS Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan hormon dan kromosom.

Hasil pemeriksaan menyatakan TAP memerlukan serangkaian prosedur medis, termasuk operasi penurunan testis dan perbaikan saluran kemih. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu melalui dua hingga tiga tahap operasi.

“Untuk operasinya tidak sekali, dua sampai tiga kali secara bertahap. Sekarang diturunin bijinya dulu, nanti kedua kalinya air kencing dipindahin,” jelas Sukarsih.

Baca juga: Kisah Remaja di Bogor Kelaminnya Berubah dari Perempuan ke Laki-laki: Ibu Syok, Pilih Tunda Sekolah

Namun, biaya yang dibutuhkan untuk operasi cukup besar. Sukarsihmenyebutkan biaya pemeriksaan kromosom saja mencapai Rp 8,5 juta.

Sebenarnya, operasi ini bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan, tetapi proses administrasi dan antrean yang panjang membuat keluarga mempertimbangkan opsi lain.

“Kami ingin cepat-cepat operasi, tapi kalau pakai BPJS harus menunggu lama sampai dua bulan,” tambah S.

Keluarga berharap agar prosedur medis dapat segera agar TAP dapat menjalani hidup yang lebih nyaman, sesuai dengan identitas biologisnya.

Tomboy sejak kecil

Sukarsih mengakui anaknya yang lahir di tahun 2010 silam ini memang  memiliki sikap tomboy sejak kecil.

Bahkan ia sering bermain dengan teman-teman laki-lakinya. 

“Main bola malah sama temen-temennya yang cowok,” tambahnya.

Baca juga: Remaja Perempuan di Bogor yang Kelaminnya Berubah Jadi Laki-Laki Tak Malu Jadi Kuli Bangunan

Sukarsih menganggap hal itu merupakan hal yang wajar.

Siapkan Nama Baru

Sukarsih dan keluarganya sudah menerima kondisi ini dengan ikhlas dan bahkan telah menyiapkan nama baru untuk TAP setelah proses perubahan selesai. 

Beberapa nama yang dipilih adalah Muhammad Abhizar Albiru, Muhammad Rafka, dan Aydan Atthallah.

Butuh Bantuan

Camat Cibungbulang Agung Ali mengatakan, pihaknya langsung mendatangi rumah dari TAP dan mendorong agar bantuan datang.

“Kita dampingi. Dan kita dorong agar keluarga bersurat dan bisa mendapat bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor,” kata Agung saat dihubungi TribunnewsBogor.com

Selain ke Dinsos, pihak kecamatan akan langsung bersurat ke Bupati Bogor.

“Pak Bupati juga harus tahu soal fenomena ini,” tambahnya.

Baca juga: Psikolog yang Pernah Periksa Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Akan Diperiksa Polisi

Keluarga TAP sendiri saat ini tengah menunggu operasi kelamin.

Namun, sebelum dilakukan operasi, perlu adanya pemeriksaan kromosom yang dikabarkan akan dilakukan di RS Fatmawati.

Pendidikan ditunda

TAP yang duduk di bangku kelas 9 SMP ini terpaksa menunda sekolahnya.

"Guru-gurunya sudah datang ke rumah dan memaklumi kondisi ini. Kami khawatir kalau teman-teman sekolahnya tahu, akan ada bully-an, jadi sementara sekolahnya ditunda dulu," ucapnya.

Perubahan sikap Tiara

Lebih lanjut, Sukarsih juga mengungkap perubahan sikap sang putri yang ia lihat beberapa bulan lalu.

Sukarsih mengaku sempat heran kenapa wajah Tiara berubah rautnya.

Tak cuma dari wajah, gelagat Tiara juga berubah hingga membuat sang ibu tak nyaman.

Diakui Sukarsih, ia risih melihat cara jalan Tiara yang mirip laki-laki.

"Baru bulan Oktober dia itu, saya lihat pas tidur kok ini anak mukanya beda, mau berangkat sekolah juga kok beda. Saya bilang (ke Tiara) 'Tiara, kalau perempuan jalan jangan kayak laki'. (Kata Tiara) 'ah mah biasa jalan kayak gini'," ujar Sukarsih.

Alat vitalnya berubah jadi laki-laki sejak dua bulan lalu, perangai Tiara sejatinya telah berbeda sejak dua tahun lalu.

Kata Sukarsih, putrinya menjadi sosok yang berbeda sejak kelas 6 SD.

Kala itu Sukarsih heran kenapa Tiara jadi hobi bermain sepak bola.

Sukarsih juga menangkap gelagat aneh yakni Tiara lebih suka bermain dengan teman pria ketimbang perempuan.

"Tiara suka main bola, jarang main sama perempuan, banyaknya main sama laki. Kata saya 'ya, kalau main jangan banyakan sama laki, sama perempuan'. Jadi perubahannya banyak, dia suka main bola," kata Sukarsih.

Kini mengetahui sang putri punya kelamin ganda, Sukarsih mengaku sedih.

Terlebih Sukarsih pilu mendengar curhatan Tiara yang gamang akan identitasnya.

"(Tiara curhat ke mama) 'mah, Tiara kok jadi begini ya. Ya apa laki atau perempuan? Kalau Ya emang laki, pengin operasi'," ucap Sukarsih.

"Saya enggak nerima, kan tadinya perempuan kenapa jadi laki, saya sampai sakit seminggu saya enggak makan. Bapaknya sekarang belum lihat alat vitalnya (Tiara) berubah jadi laki," sambungnya sembari menangis.

Atas kejadian tersebut, Tiara akhirnya memutuskan untuk menunda sekolahnya terlebih dahulu.

Tiara dan keluarga cemas jika kabar soal perubahan jati dirinya itu akan jadi bahan perundungan di sekolah.

"Kata guru (Tiara) jangan sekolah dulu deh, dipending dulu sampai selesai dia dioperasi. Takut ada yang gimana gitu (bully) teman-temannya," kata Sukarsih. (Kompas.com/TribunBogor)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 7 Fakta Gadis Berubah Kelamin Jadi Lelaki di Bogor, Masa Kecil Diungkap, Dukun Beranak Ikut Heran

dan

Curahan Hati Remaja Berkelamin Ganda Viral di Bogor, Sang Ibu Syok Saat Mandi Bareng: Kok Beda?

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan