Selasa, 9 September 2025

Agus Buntung dan Kasusnya

Agus Buntung Pernah Bawa 3 Wanita Berbeda dalam Sehari ke Homestay, Pemilik Bantah Bantu Tersangka

Shinta, pemilik homestay akui pernah melihat Agus Buntung membawa tiga wanita dalam sehari. Ia pun membantah bekerjasama dengan pria disabilitas itu.

Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Pemilik Homestay, Shinta dan (Kanan) Agus Buntung, tersangka kasus dugaan pelecehan seksual di Mataram, NTB. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemilik homestay, Shinta di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku pernah melihat Agus Buntung membawa tiga wanita berbeda dalam sehari.

Shinta menuturkan, dua wanita dibawa Agus saat siang hari, sedangkan satu lainnya pada malam hari.

"Pas waktu acara hari libur, 2 kali (siang) sama malam itu satu kali. Tiga kali (sehari). Iya (wanita) berbeda," kata Shinta, dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat (13/12/2024).

Dalam kasus ini, Shinta menegaskan, pihaknya tidak membantu ataupun bekerjasama dengan Agus, pria tanpa dua tangan itu.

"Di sini saya tegaskan tidak ada kerjasama dengan pihak Agus Buntung," tandasnya.

Diakui Shinta, selama ini ia memang tak pernah mempermasalahkan Agus yang kerap membawa wanita berbeda ke homestay. Sebab, menurutnya, Agus sudah dewasa. 

Saat masuk ke homestay, lanjut Shinta, Agus dan wanita yang dibawanya seperti orang pacaran.

Selain itu, tidak ada hal yang mencurigakan. Si perempuan juga tak menunjukkan gelagat aneh.

"Kemarin pengacaranya bertanya, kenapa kok saya gak tanya, bagaimana saya mau bertanya, sedangkan mereka sudah cukup umur."

"Masuk seperti orang pacaran, dia gak ada teriak atau apa gitu. Kalau seandainya dia teriak kan mungkin saya akan nolong," bebernya.

Diketahui, homestay milik Shinta menjadi lokasi yang digunakan Agus untuk melecehkan para korbannya.

Baca juga: Jumlah Laporan Dugaan Pelecehan Seksual Agus Buntung Kini 17, Terbaru Dilaporkan Anak di Bawah Umur

Homestay tersebut terletak di Jalan Dr. Soetomo, Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

Homestay itu berjarak 2,1 kilometer dari Taman Udayana, tempat Agus bertemu korbannya.

Penginapan itu memiliki 10 kamar yang dilengkapi fasilitas satu buah kasur dan satu unit kipas angin kecil.

Saat melancarkan aksinya, Agus kerap memakai kamar nomor 6 dengan tarif Rp50 ribu.

Ukuran kamar di homestay itu tak terlalu luas, berkisar 3x3 meter dengan toilet kecil di dalamnya.

Jumlah Korban Bertambah Jadi 17 Orang

Sementara itu, update terkini, jumlah korban dugaan pelecehan yang dilakukan Agus Buntung kembali bertambah.

Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Joko Jumadi mengatakan, ada dua korban yang kembali melapor.

Sehingga, jumlah korban Agus menjadi 17 orang.

Joko menjelaskan, dari dua korban yang baru melapor itu, satu di antaranya masih di bawah umur.

"Dua korban ini ada yang datang sendiri ke Polda, satu lagi ada videonya sempat viral dan langsung menghubungi sendiri tim pendamping," katanya, Jumat (13/12/2024), dilansir TribunLombok.com.

Dijelaskannya, satu korban pernah dilecehkan oleh Agus, sedangkan satu lainnya masih dalam tahap percobaan pelecehan.

Hingga saat ini, kata Joko, sudah ada sembilan saksi korban yang diperiksa.

Namun, yang sudah melaporkan dugaan pelecehan seksual masih satu korban.

"Nanti bisa saja menurut analisa kepolisian anak-anak itu dibuatkan LP (laporan polisi) sendiri."

"Korban dewasa satu LP, namun bisa juga umpamanya korban dewasa ada lima dibuatkan LP sendiri-sendiri," urainya.

Adapun alat bukti yang diberikan korban kepada KDD berupa video grooming, sama seperti video korban lainnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Dua Orang Kembali Melapor Dugaan Pelecehan Seksual oleh Agus Pria Disabilitas di Mataram

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Endra Kurniawan, TribunLombok.com/Robby Firmansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan