Selasa, 9 September 2025

Banjir di Ponorogo

Update Banjir Ponorogo akibat Hujan dan Tanggul Jebol: Ratusan Warga Mengungsi, Telan 2 Korban Jiwa

Berikut update banjir yang terjadi di Kabupaten Ponorogo, Senin (16/12/2024) dini hari. Banjir disebabkan guyuran hujan dan tanggul jebol.

|
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Bobby Wiratama
PRAMITA KUSUMANINGRUM/TRIBUNJATIM.COM
Kabupaten Ponorogo dilanda banjir pada Senin (16/12/2024) pagi akibat guyuran hujan deras dan tanggul jebol. 

Pantauan di lokasi, pengungsi yang terdiri balita, ibu hamil, dan lansia dipusatkan di Pendopo Pemkab Ponorogo

“Data sementara masih ratusan warga diungsikan. Data terus bergerak,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko di Pendopo Ponorogo, dikutip TribunJatim.com pada Senin (16/12/2024).

“Seharusnya yang terdampak memang diungsikan. Ini masih proses evakuasi, beberapa perahu karet juga telah diturunkan,” katanya.

Telan 2 korban jiwa

Tak hanya ratusan warga mengungsi, musibah banjir itu menelan dua korban jiwa.

Yakni bocah bernama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53) yang berusaha menolongnya. 

Baca juga: Imbas Cuaca Buruk dan Banjir Rob, Warga Kepulauan Seribu Kesulitan Jangkau Pasokan Pangan

Dua korban itu ditemukan tak bernyawa setelah dilaporkan terpeleset di parit dan terseret arus.

Pada Senin pukul 04.00 WIB, Bagus keluar dari rumahnya dan tidak sengaja masuk ke parit hingga terbawa arus.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Mlarang, AKP Rosyid Effendy pada Senin siang.

“Kemudian korban Bagus bermain air. Tetapi tidak disengaja, masuk ke parit. Dugaannya terpeleset lalu Bagus terbawa arus,” kata Rosyid.

Banjir Ponorogo, memakan korban meninggal dunia. Dilaporkan dua orang meninggal dunia terbawa arus banjir.
Banjir Ponorogo, memakan korban meninggal dunia. Dilaporkan dua orang meninggal dunia terbawa arus banjir. (TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM)

Peristiwa itu dilihat oleh Imam Suhada, dan dia bergegas menolong Bagus. 

Namun nahas, Imam juga terseret derasnya arus hingga ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

“Tetapi arus deras akhirnya Bapak Imam juga terbawa arus. keduanya meninggal dunia. Di lokasi ketinggiannya kurang lebih 1,5 meter,” tambahnya.

Rosyid menjelaskan bahwa keduanya ditemukan tak jauh dari lokasi. 

Untuk korban Bagus ditemukan sekitar lokasi, sedangkan korban Imam disangkut di pohon.

“Kalau yang korban Imam Suhada ditemukan sekitar 15 meter dari titik hilang. Juga nyantol di pohon,” pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Banjir di Ponorogo Membawa Korban Jiwa, 2 Orang Tewas usai Masuk Parit dan Terseret Arus Banjir

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan