Natal dan Tahun Baru 2025
Liburan Akhir Tahun, Jangan Lupa Mampir ke Masjid Raya Bang Haji di Rest Area Km 164 B Tol Cipali
Jika Anda melakukan perjalanan darat melalui ruas Tol Cipali, sempatkan mampir ke Rest Area Km 164 B arah ke Jakarta di wilayah Kabupaten Majalengka
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim libur akhir tahun telah tiba. Ribuan masyarakat mengambil cuti kerja untuk bisa menikmati liburan bersama keluarga ke luar kota.
Jika Anda melakukan perjalanan darat melalui ruas Tol Cipali, sempatkan mampir ke Rest Area Km 164 B arah ke Jakarta di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Di rest area ini terdapat masjid ikonik dengan fasad estetis dengan ciri khas kubah putih peci haji.
Namanya, Masjid Raya Bang Haji.
Menurut Ghassan Amanullah Wijaya, Ketua Yayasan Khasanah Masjid Madani selaku pemilik dan penanggung jawab Pembangunan Masjid Raya Bang Haji Rest Area Km 164 Tol Cipali, proses pembangunan ini sebenarnya belum selesai sepenuhnya.
“Proses pembangunannya baru 95 persen, jadi belum total di buka untuk umum. Meski begitu masjdi ini sudah nyaman digunakan sholat bagi para musafir yang lewat dan beristirahat di Rest Area KM 164 B ini,” ujarnya dikutip Senin, 23 Desember 2024.
Sisi Estetik Masjid Raya Bang Haji
Ghassan menjelaskan, sisi estetis dan ikonik dari Masjid Raya Bang Haji ini adalah kubahnya peci haji warna putih, ikonik, cukup mewah dan megah, karena luasnya mencapai 750 meter persegi, terdiri dari 2 lantai dengan lantai mezzanine.
Kapasitas masjid Raya Bang Haji mampu menampung jamaah sebanyak 1.500 jamaah.
Menurut Ghassan, esensi kubah Putih yang ada di Masjid Raya Bang Haji ini adalah memberikan makna bagi kita, bahwa bagi kita yang sudah pergi berhaji, dan menjadi mabrur ketika mampu meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.

Makna berikutnya, adalah kemampuan kita menambah ibadah untuk diri kita sendiri, diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, diganti hartanya dengan yang lebih baik dan lebih banyak lagi, itu dari sisi pribadinya.
Sedangkan dari aspek sosialnya adalah seberapa besar kebermanfaatannya yang bisa dirasakan untuk masyarakat luas, salah satunya adalah membangun masjid dan pesantren.” katanya.
Soal pemilihan pembangunan masjid raya ini di kawasan rest area jalan tol, Ghassan mengatakan, itu dilakukan demi menyediakan tempat singgah dan sarana istirahat bagi masyarakat yang sedang bershafar (bepergian jauh).
“Kita muliakan orang yang sedang shafar, karena Rest Area 164 B itu adalah titik lelah, selepas mudik dan kembali ke Jakarta, pasti istirahatnya di sana," ujarnya.
"Masjid Raya Bang Haji ini kita siapkan untuk tempat istirahatnya orang safar, maka masjidnya juga kita siapkan yang bagus, nyaman, ada area bermain untuk anak-anak, kami sediakan pula tempat atau fasilitas untuk saudara kita, kaum difabel untuk istirahat,” imbuh Ghassan.
Masjid Raya Bang Haji Tanpa Kotak Infaq
Natal dan Tahun Baru 2025
Jadi Bandara Tersibuk, Jumlah Penerbangan di I Gusti Ngurah Rai Tembus 6.352 Saat Nataru 2024/2025 |
---|
Libur Natal dan Tahun Baru 2025 Banyak Orang RI ke Luar Negeri, Perhatikan Hal Ini Sebelum Pulang |
---|
Wamenhub Suntana Minta ASDP Waspadai Lonjakan Arus Balik Nataru Mulai Hari Ini |
---|
Tol Semarang- Jakarta Kembali Berlakukan Tarif Diskon 10 Persen Mulai 3 Januari, Ini Syaratnya |
---|
Wamen Isyana Langsung Sidak Kantor Kemendukbangga usai Libur Tahun Baru 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.