2 Pemotor yang Viral Hadang Kajari Kediri Ditangkap, Motif Masih Didalami Polisi

TRIBUNNEWS.COM, Kediri - Insiden keributan yang melibatkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradana Probo Setyarjo, viral di media sosial setelah terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kota Kediri, pada Senin malam.

Dua pengendara motor yang terlibat, berinisial HFL (33) dan AM (42), kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, menjelaskan bahwa insiden bermula saat rombongan keluarga Kajari melintas di kawasan tersebut.

Tiba-tiba, HFL dan AM berteriak meminta mobil berhenti.

"Mereka tidak dihiraukan, lalu mengejar mobil Innova berpelat merah yang dikendarai Kajari," ungkap Bramastyo saat ditemui pada Selasa, 24 Desember 2024.

Setelah mengadang mobil dan menggedor pintu kendaraan, terjadi cekcok yang menarik perhatian masyarakat sekitar.

Dalam situasi tersebut, pengendara mobil melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Baca juga: Viral Kajari Kediri Diadang Pemotor Hingga Lepaskan Tembakan, Terungkap Kronologis dan Sosok Pelaku

Pihak kepolisian masih mendalami motif tindakan kedua pengendara motor tersebut.

"Kami masih menyelidiki lebih lanjut. Namun, tindakan mereka jelas menyebabkan ketidaknyamanan dan ancaman," tambah Bramastyo.

Ia juga menegaskan bahwa kepemilikan senjata api oleh Kajari sudah sesuai prosedur hukum, dengan izin yang dikeluarkan oleh Baintelkam Polri.

"Penggunaan senjata api dalam kondisi mendesak adalah legal," katanya.

Reaksi dari Kejaksaan

Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Kediri, Iwan Nuzuardi, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi setelah Kajari dan keluarganya makan malam.

"Mobil dinas Kajari diikuti oleh dua orang tak dikenal. Saat tiba di pertigaan, mereka mendadak mengadang dan melontarkan kata-kata bernada ancaman," jelas Iwan.

Ia menambahkan bahwa Kajari dan keluarganya, termasuk anak-anak, mengalami syok akibat insiden tersebut.

Baca juga: Viral Polisi Banting Warga Berbuntut Panjang, Kapolda Maluku Bakal Dipanggil DPRD

"Anak-anak, terutama yang perempuan berusia tujuh tahun, pasti merasa takut. Namun, alhamdulillah, Pak Kajari tidak mengalami luka serius," ungkapnya.