Viral ASN Bandung Barat Diduga Jadi Korban KDRT Istri, Rekan Kerja Ungkap Bukti dari Komputer Kantor
ASN di Bandung Barat diduga jadi korban KDRT istrinya. Kecurigaan muncul saat rekan kerja korban berhasil membuka komputer korban, Senin (13/1/2025).
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah unggahan yang menguak kasus dugaan suami menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh istri di Kabupaten Bandung Baratviral di media sosial.
Tampak korban mengalami wajah memar hingga mata memerah dalam foto viral itu.
Diduga korban yang berinisial C ini menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh istrinya, R.
Pengunggah yang mengaku sebagai kakak korban menceritakan berbagai kejanggalan yang terjadi pada adiknya setelah menikah dengan R.
Pihak keluarga C mengendus sesuatu yang terjadi pada C.
Kekhawatiran keluarga makin menjadi ketika C hilang setelah berpamitan untuk berolahraga lari pagi.
Setelah diusut, rupanya C ditemukan di rumahnya dengan kondisi yang memprihatinkan.
Kasus ini kemudian menjadi viral setelah diunggah akun Instagram @cimahi_banget pada Minggu (19/1/2025).
Kronologi
C adalah ASN golongan III Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Barat.
Hal ini diungkapkan oleh Kadispora Bandung Barat, Imam Santoso.
Baca juga: Viral Guru SD di Nias 1 Bulan Tak Mengajar, Disdik: Lokasi Sekolah Terisolir, 3 ASN Terancam Sanksi
"Betul, C (adalah) PNS yang bertugas di bagian aset Dispora Bandung Barat," ujarnya ketika dikonfirmasi, Minggu (19/1/2025).
Kasus ini terungkap saat beberapa rekan kerjanya curiga melihat kondisi C yang tidak wajar.
Mulanya, rekan kerja korban sedang membutuhkan C untuk pekerjaan mereka tapi korban sedang tidak masuk kerja pada Rabu (8/1/2025).
Lalu, istri C mengabarkan kepada rekan kantor C bahwa suaminya absen karena sakit demam.
"Kejadiannya begini, hari Rabu (8/1/2025) C tidak masuk, kita kontak dan butuh untuk keperluan validasi aset kan. Nah tapi kemudian di hari Jumat, ada WA (WhatsApp) dari istrinya, ngomong bahwa C sakit demam," kata Imam.
Kecurigaan semakin kuat saat C menghubungi rekan kerja dan mengatakan absen karena sedang mendapat masalah.
"Hari Sabtu (11/1/2025) C yang WA ke Setiawan (rekan kerja C), bilang ada tragedi. Kita jadi bertanya-tanya. Dia juga bilang tidak pegang handphone dari kemarin," ujarnya.
Lebih lanjut, rekan kerja korban berinisiatif meminta password di komputer kerja C untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
"Karena kita butuh validasi aset, kalau tidak bisa kita mintalah password kan datanya ada di komputer, kan kota dituntut untuk validasi," imbuh Imam.
Baca juga: Viral Video Pria Magelang Sandera 5 Anggota Keluarganya di Masjid, Motif Sakit Hati dengan Kades
Saat membuka komputer itu, rekan kerja makin yakin C mendapatkan KDRT setelah ada pesan masuk dari R yang meminta C untuk berobat ke puskesmas.
"Pas hari Senin (13/1/2025) ada WA yang masuk di komputer, ada bahasa dari istrinya, kamu berobat ke puskesmas tapi ada foto C itu (wajah lebam)," tuturnya.
Tak ingin tinggal diam, rekan-rekan kerja C kemudian menghubungi pihak keluarga C untuk mengunjungi rumah C demi memastikan kondisinya.
"Saya perintah kan ke staf coba cek ke rumahnya, dicek ternyata udah rumah ke Ciparay. Kemudian kita dapat alamatnya. Staf saya juga telepon ke orang tuanya untuk sama-sama nengok."
Saat sampai di rumah C, R tampak kaget lantaran dikunjungi mendadak oleh rekan kerja dan keluarga C.
"Begitu masuk, kaget istrinya, staf saya bilang katanya sakit kita mau nengok. Saat itu, C pakai hoodie, dicek dijelaskan ada ini dan lain sebagainya," terang Imam.
Baca juga: Viral Video Eks Anggota DPRD Indramayu Disekap di Myanmar, Kementerian P2MI Koordinasi ke Kemlu RI
Dilaporkan polisi
Imam menambahkan dugaan KDRT yang dialami C telah dibawa ke ranah hukum dengan membuat laporan kepada Polsek Ciparay.
C didampingi staf Dispora Bandung Barat mengakui telah mendapatkan penganiayaan dari istrinya, R.
"Ke Polsek Ciparay sama staf saya juga. Di Polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya. Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum, dan lain sebagainya," ujarnya.
Imam menambahkan pihaknya memberikan waktu kepada C untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Tentang pekerjaan, dia mengatakan tidak ada masalah pada pekerjaan C lantaran sudah ada yang menangani.
"Kami tentu memberikan waktu untuk penyembuhan dan menyelesaikan masalah tersebut. Kalau pekerjaan tidak terganggu, karena tugasnya ada yang meng-cover," kata Imam.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral ASN Bandung Barat Diduga jadi Korban KDRT Istri, Komputer Kantor Kuak yang Sebenarnya Terjadi
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan, Hilda Rubiah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.