Kamis, 11 September 2025

Longsor di Pekalongan

9 Desa Terdampak Longsor di Petungkriyono Pekalongan, Warga Sebut Akses Jalan Desa Lumpuh Total

Winarno, warga Desa Telogopakis, Petungkriyono, Pekalongan mengungkap kondisi desa sekitar usai terjadi longsor pada Senin (20/1/2025) malam.

Editor: Nuryanti
Tribun Jateng
Banjir bandang disertai tanah longsor melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025). | Winarno, warga Desa Telogopakis, Petungkriyono, Pekalongan mengungkap kondisi desa sekitar usai terjadi longsor pada Senin (20/1/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Winarno, warga Desa Telogopakis, Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, mengungkap ada sembilan desa yang ikut terdampak longsor.

Namun yang terdampak parah adalah Desa Kasimpar, disana juga banyak warga yang menjadi korban.

"Jadi di 9 desa itu semuanya terkena tapi paling parah itu di Desa Kasimpar yang banyak korbannya itu," kata Winarno, dilansir Breaking News Kompas TV, Selasa (21/1/2025).

Lebih lanjut Winarno mengungkap bahwa longsor di Petungkriyono telah menyebabkan akses jalan desa lumpuh.

Bahkan ada juga jalan utama yang menuju Kabupaten Pekalongan ikut terdampak longsor.

"Untuk terdampak di longsor di Petungkriyono, hampir semua desa. Jadi akses jalan-jalan ke desa lumpuh total."

"Bahkan ada jalan utama ke Kabupaten Pekalongan itu tidak bisa dilewati, lumpuh total, bahkan kalau bisa seperti semula memerlukan waktu yang lama," terang Winarno.

Meski demikian Winarno bersyukur, di daerah sekitar rumahnya di Desa Telogopakis longsornya tidak separah di Petungkriyono.

"Kalau di rumah saya di Desa Telogopakis, Dukuh Kambangan. Alhamdulillah disana walaupun banyak juga (terdampak longsor), Alhamdulillah bisa ditangani," imbuh Winarno.

Baca juga: Update Daftar Nama 17 Korban Tewas akibat Longsor di Pekalongan, 9 Orang Masih Hilang

17 Orang Meninggal Akibat Longsor di Petungkriyono Pekalongan

Banjir bandang disertai tanah longsor melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah,  Selasa (21/1/2025) kemarin.

Data terbaru yang dilansir dari Kompas.TV hari ini menyebutkan 17 orang telah meninggal dunia akibat bencana alam itu.

Saat ini pencarian korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor masih terus dilakukan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bekerjasama dengan Basarnas dan relawan setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi dalam Breaking News Kompas TV, Selasa (21/1/2025) menuturkan situasi terkini pencarian korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor terkendala akses untuk mencapai titik lokasi.

Sehingga BPBD, Basarnas, dan relawan harus merayap untuk bisa mencapai ke titik daerah terdampak.

“Evakuasi korban terdampak longsor maupun banjir bandang yang ada di Petungkriyono itu kita mempercayakan kepada teman-teman Basarnas dan relawan. Tentunya masih terkoordinasi dengan kami ya, baik BPBD kabupaten maupun provinsi,” kata Bergas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan