Longsor di Pekalongan
Identitas 17 Korban Meninggal Akibat Longsor di Pekalongan, Evakuasi Terkendala 2 Jembatan Rusak
Bencana tanah longsor terjadi di Pekalongan dan mengakibatkan 17 orang meninggal. Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi korban.
Ia menjelaskan hujan yang terjadi sejak Senin mengakibatkan longsor di sejumlah titik seperti Desa kasimpar, Tlogohendro, serta Gumelem.
Longsor juga memutus akses menuju Petungkriyono dan tim SAR gabungan sedang berupaya mengirim bantuan logistik kesana.
"Jembatan untuk akses utama terputus, lalu longsor juga masih ada."
"Kemungkinan yang bisa dilewati melalui Wanyasa, Banjarnegara," tandasnya.
Yulian Akbar menerangkan salah satu korban meninggal merupakan Sekdes Kasimpar.
"Satu keluarga, yang sudah ketemu sekdes sama anaknya, meninggal dunia."
"Korban paling banyak di Desa Kasimpar. Tertimbun longsoran tebing. Ada itu sampai satu rumahnya sekdes tertimbun," terangnya.
Tentang data pengungsi, pihaknya belum dapat memastikan jumlah warga yang terdampak longsor dan banjir di Pekalongan.
"Sementara ada yang mengungsi, tapi datanya belum ya. Ini kami sedang menyiapkan dapur umumnya. Nanti mungkin tak update lagi datanya."
"Kalau tadi malam pasti ada yang mengungsi. Di kedungwuni, mengungsi sementara ke keluarganya atau tetangganya," lanjutnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sekda Pekalongan Akbar : Sekdes Kasimpar Jadi Korban Tewas Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Indra Dwi) (Kompas.com/Ferril Denis)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.