Rabu, 10 September 2025

Mira Hayati Biduan Jadi Pengusaha Skincare, Tak Lagi Bergelimang Emas saat Pakai Baju Tahanan  

Dulu bak emas berjalan, kini Mira Hayati pakai baju tahanan bertuliskan Tahanan Polda Sulsel karena skincarenya mengandung merkuri.

kolase Tribunnews.com/ist/TribunTimur
Dulu bak emas berjalan, kini Mira Hayati pakai baju tahanan bertuliskan Tahanan Polda Sulsel karena skincarenya mengandung merkuri. 

2. Umur 30 tahun

Rupanya Mira Hayati masih berusia muda, genap berusia kepala tiga.

Saat hadir dalam acara Insertlive, Mira Hayati menyebut diriya kelahiran tahun 1995.

"Saya kelahiran 1995, di bulan Januari," katanya melalui video di akun TikTok @justitalk.

Tak pelak pengakuannya ini memicu kehebohan warganet sampai banyak yang merasa terkejut dan tidak percaya dengan fakta tersebut.

3. Pernah hidup susah hingga jadi biduan

Tak banyak yang tahu kalau wanita kelahiran 1995 itu rupanya pernah hidup susah.

Bahkan sejak duduk dibangku sekolah dasar ia sudah menjadi seorang biduan dangdut.

Saat menjadi biduan, Mira Hayati mengungkapkan banyak hal tak mengenakkan yang pernah ia alami.

“Banyak hal yang gak enak, banyak yang mengganggu, dilecehkan dan lain-lain, kalau lewat dicolek-colekin, terus dibilang ibu ibu, katanya kalau nggak mau dicolekin jangan pakai baju seksi,” ucap Mira Hayati saat menjadi tamu undangan di tayangan infotainment Insert Live pada Sabtu (8/4/2023).

Namun Mira Hayati menganggap kejadian pahit itu sebagai risiko dan tuntutan dari pekerjaan.

Mira juga ungkapkan penghasilannya sebagai biduan di daerah hanya diberi Rp 200 ribu untuk satu hari satu malam, dan sebulan paling banyak mencapai Rp 3 juta.

“Dua ratus ribu, satu hari satu malam, banyak lagu, banyak pakaian juga kan pagi lain, siang lain, malam lain, honornya dua ratus ribu,” ucap Mira.

Kolase foto Mira Hayati. Mira Hayati viral karena beli tas emas seharga lebih dari Rp 500 juta, ternyata miliki bisnis besar di Makassar. Begini Lebaran ala Mira Hayari, bagi THR Rp 50 ribu dan pakai perhiasan emas.
Kolase foto Mira Hayati. Mira Hayati viral karena beli tas emas seharga lebih dari Rp 500 juta, ternyata miliki bisnis besar di Makassar. Begini Lebaran ala Mira Hayari, bagi THR Rp 50 ribu dan pakai perhiasan emas. (instagram)

5. Profesi suami

Mira Hayati merupakan istri Farhan.

Mungkin banyak orang mengira jika Farhan suami Mira Hayati itu merupakan petinggi atau pejabat negara.

Mira Hayati sendiri agaknya enggan mempublikasikan identitas suaminya dan lebih suka memperkenalkannya dengan sebutan 'Pak Bos' kepada seluruh rekan bisnis.

Diungkap Mira dalam acara Insertlive, kala itu ia pertama kali bertemu dengan suami keduanya lewat aplikasi 'hijau', sejenis aplikasi transportasi.

"Tahun 2020, Dulu kan suka jalan-jalan abis tu ketemu, 3 bulan langsung menikah," ungkap Mira Hayati.

"Namanya jodoh enggak ada yang tau akhirnya dari situ, ambil nomor WhatsApp abis itu akhirnya memutuskan untuk saya dilamar," tandasnya.

Inilah sosok suami Mira Hayati kembali disorot setelah skincare disita positif merkuri.
Inilah sosok suami Mira Hayati kembali disorot setelah skincare disita positif merkuri. (Ig/@mirahayati29)

Hal itu juga menjadi awal mula perkembangan bisnis skincare MH Miracle Whitening Skin yang berdiri 20 Juli 2020.

Kehidupan Mira dan Farhan pun semakin makmur hingga menghasilkan sejumlah usaha di berbagai kota.

Kini, Produk skin care yang dikeluarkan Mira Hayati diberi nama MH Whitening Skin telah memiliki 20.000 reseller di seluruh Indonesia.

Termasuk 500 tim reseller dari se-Sumatra Selatan, lampung dan medan.

Mira mengklaim produknya telah menguasai pasar kosmetik Indonesia, Arab Saudi, Dubai, Malaysia, Hongkong dan Taiwan.

 

Dokter Oky Pratama Bongkar Skincare Berbahaya Mira Hayati

Oky Pratama adalah seorang dokter kecantikan dan pengusaha asal Jambi yang kini beroperasi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia dikenal aktif membongkar produk skincare yang mengandung bahan berbahaya.

Melalui unggahan di akun Instagramnya, dr. Oky mengungkapkan hasil laboratorium yang menunjukkan, produk Mira Hayati, mengandung merkuri.

Dalam unggahan terbaru, dr. Oky melakukan unboxing produk Mira Hayati, yang terdiri dari toner dan cream malam.

Ia menekankan, produk tersebut dibeli langsung dari toko resmi, sehingga tidak ada alasan untuk meragukan keasliannya.

Jika ditemukan bahan berbahaya, kata dr. Oky, maka Mira Hayati diduga melakukan perbuatan pidana.

"Di sini tertulis ada BPOM. Tapi saya mau tunggu hasilnya, saya mau cekkan ini hasil lab-nya ke SIG, apakah beneran BPOM atau BPOM-BPOMman," ujar dr Oky.

"Kalau hasilnya nanti ini ada kandungan obat tapi BPOM, kamu berarti diduga melakukan tindakan diduga kriminal memalsukan BPOM," tuturnya.

Setelah itu, di akun yang sama dr. Oky mengungkap foto hasil laboratorium dengan menulis 'Ratu Emas Cream Malam Lightening MERKURI!!!'

dr. Oky menunjukkan kandungan merkuri sebesar 0,08 persen dalam produk Ratu Emas Cream Malam.

Hasil lab itu tertanggal 15 Oktober 2024, Bogor.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kepolisian untuk mengambil tindakan terhadap produk skincare yang diduga ilegal.

Ketua YLKI Sulsel, Ambo Masse, mengatakan, banyak kosmetik berbahaya ditemukan di pasaran, terutama di Makassar.

"Jika ada masyarakat yang menjadi korban, segera laporkan ke polisi. Kami yakin mereka akan bertindak," ujar Ambo.

Baca juga: Roda Kehidupan Mira Hayati, Biduan Jadi Pengusaha, Skincare Miliknya Terbukti Mengandung Merkuri 

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyatakan, hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban dari peredaran kosmetik berbahaya.

Namun, ia menegaskan, jika ditemukan pelanggaran, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Mira Hayati adalah pemilik merek skincare yang kini tengah disorot karena dugaan mengandung zat berbahaya.

Tribun Timur telah berupaya mengonfirmasi pihak Mira Hayati mengenai unggahan dr. Oky, tetapi belum mendapatkan tanggapan.

(tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunTimur.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan