Selasa, 23 September 2025

Longsor di Pekalongan

Update Nasib 9 Korban Hilang, Pekalongan Masih Berpotensi Longsor, Warga Diimbau Evakuasi Mandiri

Sebanyak sembilan 9 orang lainnya dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga Selasa malam.

Penulis: Dewi Agustina
Istimewa
Bencana tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) sore mengakibatkan sedikitnya 17 korban meninggal dunia. Sementara korban hilang dilaporkan 9 orang dan belum ditemukan. 

Abdul Muhari meminta warga memantau kondisi tanah di sekitar tempat tinggal mereka.

"Jika hujan turun terus-menerus selama dua jam atau lebih, segera lakukan evakuasi mandiri demi keselamatan," imbuhnya.

Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah

Cuaca ekstrem yang melanda Jawa Tengah menyebabkan 14 daerah terkena bencana dalam rentang waktu Senin (20/1/2025) pukul 19.00 hingga Selasa (21/1/2025) pukul 07.00 WIB. 

Berdasarkan data BPBD Jateng, mayoritas wilayah terdampak berada di pesisir utara.

Beberapa daerah yang dilanda banjir di antaranya Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang, dan Demak. 

Wilayah tengah seperti Grobogan, Sragen, Surakarta, dan Sukoharjo juga tak luput dari genangan air.

Di bagian selatan, Banjarnegara turut terkena dampak.

Selain banjir, tanah longsor terjadi di Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Banjarnegara.

Pekalongan Status Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Pemerintah Kabupaten Pekalongan menerapkan status tanggap darurat selama 14 hari.

Status tanggap darurat diterapkan menyusul bencana tanah longsor dan banjir di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar mencatat, data terakhir sebanyak 17 korban yang dinyatakan meninggal dunia. 

Kemudian 8 orang belum ditemukan, 10 orang luka-luka dan 3 orang sudah dibawa ke RSUD Kajen.

"Pemerintah Kabupaten Pekalongan sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari kedepan," kata M Yulian saat dihubungi Tribunjateng.com

Sementara itu proses pencarian korban sementara dihentikan untuk keselamatan karena kondisi sudah berkabut dan cuaca mulai turun hujan.

Yulian mengatakan, dampak dari bencana longsor dan banjir tidak hanya di Kabupaten Pekalongan, tidak hanya di Kecamatan Petungkriyono

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan