Sosok Wanita yang Jasadnya Termutilasi Dalam Koper di Ngawi, Janda 2 Anak asal Blitar
Identitas wanita yang jasadnya ditemukan termutilasi dalam koper di Ngawi, Kamis (23/1/2025) adalah Uswatun Khasanah, janda dua anak asal Blitar.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Pravitri Retno W
"Tidak pernah bawa teman ke rumah kalau pulang. Waktu itu pamit keluar kota, tapi tidak disebutkan tujuannya ke mana," tandasnya.
Penyebab Kematian

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengatakan korban tewas akibat cekikan pada bagian leher.
Meski demikian, pihak kepolisian terus melakukan pendalaman lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.
"Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan," kata Joshua, Jumat, dilansir TribunJatim.com.
Sebelumnya, Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi, mengungkap hasil pemeriksaan sementara yang menunjukkan beberapa anggota tubuh jasad korban, hilang secara misterius.
"Jasad yang ditemukan ini ada badan. Namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada," ungkap Dwi.
"Kemudian kaki sebelah kanan dari lutut, serta kepala juga tidak ada," sambungnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Wanita dalam Koper di Ngawi, Jasad Sudah Dimutilasi
Kronologi Penemuan Mayat dalam Koper
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, dihebohkan dengan temuan paket yang terbungkus rapi, di sebuah selokan, sekitar pukul 09.00 WIB Kamis kemarin.
Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama pun mengungkapkan kronologi temuan paket tersebut.
Temuan ini bermula saat ada warga yang melintas hendak membuang sampah. Warga tersebut melihat paket besar berwarna hitam dan merasa curiga.
"Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu-ragu, akhirnya dibuka paket plastik itu," ujar Andik, Kamis.
Andik mengatakan, saat paket dibuka ternyata isinya sebuah koper berwarna merah.
Tetapi, saat dicoba diintip sedikit, rupanya di dalam koper ada berbagai benda.
"Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh, tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi," terangnya.
"Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.