Minggu, 17 Agustus 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

4 Hari Sebelum Mayatnya Ditemukan Dalam Koper, Uswatun Khasanah Masih di Kos, Pergi Naik Mobil

Uswatun Khasanah masih terlihat di kos di Tulungagung, empat hari sebelum mayatnya ditemukan termutilasi di dalam koper merah di Ngawi.

|
Dokumentasi Polres Ngawi
Tim Inafis Polres Ngawi membawa koper merah berisi jasad perempuan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) - Pada Minggu (19/1/2025), empat hari sebelum ditemukan tewas, korban masih terlihat berada di kosannya di Tulungagung. 

"Kami berharap pelaku cepat tertangkap dan kasus ini terungkap dengan sempurna," pungkas dia.

Jasad Korban Sudah Dimakamkan

Sementara itu, jasad Uswatun Khasanah telah dimakamkan di kampung halaman orang tuanya di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Jasad korban langsung dimakamkan begitu tiba di rumah duka, Jumat malam.

"Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 19.10 WIB. Dibawa mobil ambulans dari Ngawi. Kemudian disalati dan sebagainya."

"Sekitar pukul 20.00 WIB langsung dibawa ke pemakaman di TPU Desa Sidodadi," ungkap Camat Garum, Arinal Huda, di rumah duka, Jumat, dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Suami Siri Uswatun Khasanah Tak Ada saat Pemakaman Istri yang Ditemukan Tewas Dalam Koper di Ngawi

penemuan mayat wanita dalam koper pada Kamis, membuat geger warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025).

Penemuan mayat itu bermula saat seorang warga yang melintas hendak membuang sampah.

Ia kemudian curiga melihat ada paket besar berwarna hitam yang terbungkus rapi di selokan.

Saat dibuka, paket itu ternyata berisi koper merah. Warga tersebut lantas mengintip koper dan menemukan kejanggalan.

"Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali."

"Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi," ungkap Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama, Kamis.

"Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa," imbuhnya.

Setelah penemuan itu, mayat korban lantas dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dr Soeroto Ngawi untuk diautopsi.

Berdasarkan hasil autopsi korban tewas akibat kehabisan napas. Diduga, ia dicekik pelaku.

"Penyebab kematian akibat asfiksia atau kekurangan napas, ini disebabkan terhambatnya jalan pernapasan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan