Sabtu, 20 September 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

Kasus Mayat dalam Koper di Ngawi, Ayah Uswatun Khasanah: Segera Tangkap dan Adili Pelaku

Ayah Uswatun Khasanah (30), korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, Nur Khalim, mengungkapkan harapannya.

|
samsul hadi/surya.co.id
Nur Khalim, ayah korban pembunuhan disertai mutilasi seusai pemakaman jenazah anaknya di tempat pemakaman umum Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Ayah Uswatun Khasanah (30), korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, Nur Khalim, mengungkapkan harapannya.

Nur Khalim berharap pelaku kejahatan terhadap anaknya segera ditangkap.

Selain itu, Nur Khalim ingin pembunuh Uswatun Khasanah mendapat hukuman setimpal.

"Saya minta bantuan agar pelaku kejahatan (terhadap anak saya) itu bisa ditangkap. Biar diadili dan dihukum sesuai perbuatannya," kata Nur Khalim seusai pemakaman korban di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025) malam.

Diwartakan surya.co.id, Nur Khalim menyebut Uswatun Khasanah sebagai anak yang baik dan perhatian dengan keluarga.

Uswatun Khasanah merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Meski tidak tinggal serumah, korban sering menjenguk Nur Khalim untuk memberikan uang buat makan.

"Setahu saya, anak saya tidak punya musuh. Dia anak baik."

"Kalau pulang kerja ya ngasih makanan ke anaknya, ke saya, dan ke neneknya. Dia tinggal bersama neneknya, ibu saya," ujarnya.

Penemuan Jasad dalam Koper

Sebelumnya, jasad Uswatun Khasanah ditemukan terbungkus koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025) pagi.

Baca juga: 4 Hari Sebelum Mayatnya Ditemukan Dalam Koper, Uswatun Khasanah Masih di Kos, Pergi Naik Mobil

Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama mengatakan koper pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak membuang sampah.

"Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu-ragu, akhirnya dibuka paket plastik itu," bebernya, Kamis.

Warga tak berani membuka koper secara penuh dan hanya berani mengintip isinya.

"Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali."

"Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan