Senin, 18 Agustus 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

Sakit Hati dan Cemburu Jadi Motif RTH Bunuh dan Mutilasi Uswatun Khasanah, Dieksekusi di Kediri

Inilah kabar terbaru soal kasus penemuan mayat dalam koper di Ngawi, Jawa Timur. Pelaku ngaku cemburu dan sakit hati ke korban

Kompas.com/Izzatun Najibah. TribunJatim.com/Luhur Pambudi
(Kiri) Polda Jatim mengungkap motif pembunuhan korban mutilasi yang ditemukan di dalam koper merah, Senin (27/1/2025). (Kanan) Tersangka RTH saat digelandang ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (26/1/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus penemuan mayat di dalam koper di Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (23/1/2025).

Korban diketahui bernama Uswatun Khasanah (29), sedangkan pelaku adalah Rohman Tri Hartanto alias RTH (33)

Dalam konferensi pers yang digelar di Polda Jatim, Senin (27/1/2025), motif pembunuhan dan mutilasi ini dibongkar Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes M Farman.

Ia mengungkapkan RTH membunuh dan memutilasi korban karena cemburu dan rasa sakit hati.

"Hasil dari pemeriksaan terhadap tersangka diketahui motifnya adalah korban sakit hati dan cemburu," ujarnya, Senin.

Tersangka yang mengaku sebagai suami siri korban, sakit hati karena korban pernah kepergok memasukkan laki-laki lain ke dalam kos.

"Korban pernah ketahuan memasukkan laki-laki ke dalam kos korban, sementara tersangka di sekitar kos mengaku sebagai suami siri dari korban," ujarnya, dikutip Kompas.com.

Korban dieksekusi di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur, Minggu (19/1/2025).

Kombes Farman menambahkan, sebelum korban dibunuh, pelaku telah menyiapkan uang sebesar Rp1 juta untuk diberikan kepada korban.

"Korban sering minta uang ke pelaku. Tanggal 19 (dieksekusi) di hotel, tersangka sudah menyiapkan uang 1 juta untuk diberikan kepada korban karena sebelumnya sudah ada chat dengan korban," jelas dia.

Baca juga: Tiga Bagian Tubuh Uswatun Khasanah Korban Mutilasi di Ngawi Ditemukan dalam Kondisi Rusak

Di sisi lain, ternyata korban juga tak terima, RTH telah memiliki seorang anak perempuan.

Korban pun merasa kesal dan mendoakan anak perempuan RTH dengan kalimat yang kurang baik.

Hal tersebut membuat RTH sakit hati.

"Korban pernah berucap kepada tersangka, korban mendoakan nanti sudah besar akan menjadi PSK, tersangka sakit hati," ucapnya.

Farman juga menyebut korban sempat meminta RTH untuk menghilangkan anak keduanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan