Senin, 18 Agustus 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

Sakit Hati dan Cemburu Jadi Motif RTH Bunuh dan Mutilasi Uswatun Khasanah, Dieksekusi di Kediri

Inilah kabar terbaru soal kasus penemuan mayat dalam koper di Ngawi, Jawa Timur. Pelaku ngaku cemburu dan sakit hati ke korban

Kompas.com/Izzatun Najibah. TribunJatim.com/Luhur Pambudi
(Kiri) Polda Jatim mengungkap motif pembunuhan korban mutilasi yang ditemukan di dalam koper merah, Senin (27/1/2025). (Kanan) Tersangka RTH saat digelandang ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (26/1/2025) malam. 

"Korban tidak terima, pelaku punya anak kecil. Korban sempat meminta supaya pelaku menghilangkan anak keduanya," tuturnya.

Sebelumnya diwartakan, jasad Uswatun Khasanah ditemukan di dalam koper warna merah dengan kondisi termutilasi.

Dilansir TribunJatim.com, RTH diamankan pada Minggu dini hari di Kabupaten Madiun.

Pelaku saat ini sudah berada di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim untuk menjalani penyidikan.

Setelah ditangkap, pelaku kemudian mengaku telah membuang beberapa potongan tubuh korban di tiga kabupaten, yakni di Ngawi, Trenggalek, dan Ponorogo.

"Iya itu BB (barang bukti), besok dirilis. Ditangkap di Madiun, mohon waktu," ujar AKP Fauzi,

3 Potongan Tubuh Ditemukan di Ponorogo

Pihak kepolisian juga menemukan tiga potongan tubuh yang dibuang di Ponorogo.

Terkait potongan tubuh yang ditemukan di Ponorogo, pihak terkait melakukan identifikasi di RSUD dr Harjono Ponorogo.

"Kita tadi bersama Reskrim Ponorogo. Membuka bungkusan plastik diduga anggota tubuh yang ada kaitannya dengan mutilasi yang ada di Ngawi," ungkap Humas RSUD dr Harjono Ponorogo, Sugiyanto, Senin (27/1/2025).

Kepada TribunJatim.com, Sugiyanto membenarkan bungkusan tersebut berisi potongan tubuh manusia.

"Diduga ada tiga bagian tubuh yang dibungkus itu," kata Sugiyanto.

Ia menuturkan, pihak rumah sakit saat ini tengah menunggu petunjuk dari Satreskrim Polres Ponorogo dan Polda Jatim.

Saat ditanya, bagian tubuh tersebut apa saja, Sugiyanto menuturkan informasi lengkap akan disampaikan oleh Polda Jatim.

"Ya organ ada tiga bagian, anggota tubuh. Kondisinya sudah mulai rusak. Walaupun begitu masih bisa dikenali bagian-bagiannya," tambahnya.

Ditemui di kesempatan berbeda, Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Bambang Santoso, enggan banyak berkomentar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan