Senin, 15 September 2025

Nasib Pemuda di Jember Coba Akhiri Hidup Usai Bunuh Ayahnya dan Bacok Tetangga

Begini kondisi pemuda di Jember, Jawa Timur yang coba akhiri hidup setelah membunuh ayahnya sendiri dan melukai tetangganya, Senin (27/1/2025).

Penulis: Nina Yuniar
Tribun Jatim Network/Imam Nawawi
ANAK BUNUH AYAH - Jasad Zainal Arifin alias Haji Jaenuri (60) saat di RSD dr Soebandi Jember, Senin (27/1/2025). Zainal tewas dipenggal anaknya sendiri, Akbar (19) di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur pada Senin dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemuda bernama Akbar (19) tega membunuh ayahnya sendiri, Zainal Arifin alias Haji Jaenuri (60) di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, pada Senin (27/1/2025).

Selain membunuh ayahnya, pelaku juga melukai tetangganya dengan senjata tajam jenis parang.

Setelah melakukan aksi sadis itu, pelaku juga mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. Muncul dugaan bahwa pelaku mengalami depresi.

Meski demikian, Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman mengaku belum dapat memutuskan, apakah pelaku mengalami depresi atau tidak.

Menurut Fatchur, hal ini diperlukan keterangan saksi ahli dari psikiater.

"Kami akan minta keterangan psikiater dari RSD dr Soebandi Jember, untuk memeriksa secara psikis anak ini bagaimana kondisinya," kata Fatchur, Selasa (28/1/2025) dilansir dari TribunJatim.com.

Polisi juga belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap pelaku Akbar.

Lantaran, pelaku masih menjalani operasi pada lehernya di rumah sakit.

Baca juga: Detik-detik Anak Mutilasi Ayah di Jember, Tetangga Tidak Berani Keluar Rumah

Setelah membunuh ayahnya, pelaku sempat berusaha mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri.

Beruntungnya, upaya pelaku tersebut berhasil digagalkan warga.

"Karena tersangka terdapat luka gorok di bagian leher dan menyentuh saluran pernapasan," ujarnya.

Dijelaskannya bahwa berdasarkan keterangan para saksi, sebelum melakukan aksi sadisnya, pelaku mendadak mendatangi korban Zainal pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 23.50 WIB.

"Tiba-tiba anak ini mendatangi bapaknya, yang sedang tertidur di depan televisi rumahnya. Tahu-tahu pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap orang tuanya," ungkap Fatchur.

Berdasarkan keterangan istri korban, mata putranya itu melotot saat melakukan pemukulan terhadap ayah kandungnya.

"Dan tatapannya kosong berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya, terus korban bilang 'saya ini bapakmu.' Setelah itu (pelaku) diam duduk," ucapnya.

Melihat anak dan suaminya sudah tidak bertengkar, istri korban lantas keluar rumah untuk memanggil pemuka agama, supaya memberikan pengobatan alternatif terhadap putranya.

"Meminta bantuan kiai, agar putranya didoakan agar (depresinya) tidak sering kambuh," sebutnya.

Namun, Fatchur mengaku belum tahu persis peristiwa antara anak dan ayah itu di dalam rumah mereka, saat istri korban pergi mencari bantuan tokoh agama.

"Ketika ibunya keluar itulah, kami belum menemukan saksi yang pas, apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah itu, dan itu kami kejar," tuturnya.

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku menghabisi nyawa ayah kandungnya dengan memenggal leher korban menggunakan sebilah parang pada Senin sekitar pukul 00.10 WIB .

Baca juga: Kasus Anak Bunuh Ayah di Jember: Tetangga Tersangka Juga Jadi Korban Pembacokan

"Dibacok beberapa kali hingga leher korban terputus. Pelaku berulang-ulang kali membacok leher korban sebelah kanan," jelas Fatchur.

Setelah memenggal leher korban hingga putus, pelaku membawa kepala ayahnya sejauh 100 meter, lalu diletakkan di depan rumah tetangganya di kawasan Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember.

Hal itu yang menyebabkan kepala dan tubuh korban ditemukan warga di tempat terpisah.

Bacok Tetangga

Setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku sempat meminta tolong kepada tetangganya. 

Saat pemuda 19 tahun ini lari ke arah timur, kemudian ada tetangganya bernama Buhari yang mencoba menghentikan dan menyadarkan pelaku.

"Namun secara tanggap, pelaku justru beberapa kali melakukan pembacokan kepada pak Buhari alias pak Kosim," ujar Fatchur.

Bacokan pertama, pelaku mengarahkan parang di leher tetangganya, namun meleset dan mengenai pipi dagu sebelah kiri.

"Bacokan kedua bisa ditangkis, sehingga mengenai tangan tetangganya," katanya.

Lebih lanjut, pelaku kembali menyerang tetangganya menggunakan parang. Tetapi mengenai pipi dagu korban sebelah kanan.

"Bacokan ke empat, pelaku kembali mengarahkan parangnya di leher tetangganya, tetap ditangkis lagi dan mengenai jari kelingking korban," beber Fatchur.

Akibatnya tetangga tersebut kini masih di rawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Jember.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Mata Melotot, Bocah 19 Tahun di Jember Pukuli sang Ayah yang Tidur sebelum Memenggal Kepalanya

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Imam Nawawi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan