33 Kendaraan Dinas Pemkot Makassar Terbakar Saat Kerusuhan di DPRD: Berikut Daftar dan Harganya

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -  33 aset kendaraan Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terbakar dalam kerusuhan di DPRD Makassar 29 Agustus 2025.

22 diantaranya digunakan oleh pejabat, mulai dari kepala dinas, asisten, sekretaris dinas, kepala bilang, camat, hingga kepala bagian. 

Beberapa merk kendaraan dinas yang terbakar antara lain Toyota Kijang Innova Lux seharga Rp336 juta, Toyota Innova Zenix seharga Rp472 juta.

Baca juga: 29 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Pembakaran DPRD Makassar dan Sulsel: 6 Pelaku Anak di Bawah Umur

Daihatsu seharga Rp259 juta, Daihatsu Xenia Rp192 juta, hingga mobil dinas merk Palisade milik Wakil Ketua III DPRD Makassar Eric Horas, seharga Rp1,1 miliar. 

Salah satu kendaraan dinas dengan harga fantastis digunakan Kepala Dinas Pendidikan juga hancur lebur yakni Toyota Innova 2022 seharga Rp447 juta. 

Begitu juga dengan tiga unit kendaraan operasion all sekretariat DPRD bermerek Toyota Hiace tak satupun yang selamat. 

Anggaran pembelian mikro bus tersebut per unitnya mencapai Rp504 juta. 

"Data yang kami kumpulkan adalah kendaraan dinas Pemkot, untuk kendaraan pribadi anggota dewan belum kami dapatkan detailnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Muhammad Fadli, Senin (15/9/2025).

Akumulasi sementara kerugian aset kendaraan Pemkot Makassar mencapai Rp10 miliar lebih. 

Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar M Dakhlan menyampaikan, selain aset pemkot, dua kendaraan dinas (Randis) sewa juga terbakar dalam insiden tersebut. 

Dua randis sewa tersebut bermerk Toyota Zenix digunakan oleh Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM. 

"Rata-rata yang terbakar Innova, ada juga kendaraan yang disewa ikut terbakar punya Dinsos, jenis Zenix," beber Dakhlan. 

Baca juga: Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel Dibakar Massa, 11 Tersangka Dijerat Pasal Berbeda

"Yang sewa itu adaji asuransinya di provider kita. Gedung DPRD juga itu ada asuransinya," sambung Dakhlan. 

Berbeda dengan randis yang tercatat dalam aset Pemkot sama sekali tidak ada asuransi.