Jumat, 5 September 2025

Kerap Gebrak Mobil, Pengemis Tua Ditangkap Satpol PP Kediri, Ternyata Bawa Uang Rp40 Juta di Tasnya

Ditangkap karena resahkan warga, pengemis lansia ditangkap Satpol PP Kediri ternyata membawa uang Rp40 juta di dalam tasnya, Kamis (13/2/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Tiara Shelavie
Dok. Satpol PP Kota Kediri via TribunJatim.com
PENGEMIS TUA TAJIR - AR (70) pengemis tua yang diamankan oleh Satpol PP Kota Kediri di Simpang Empat Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (13/2/2025). Ditangkap karena kerap beraksi agresif hingga gebrak kendaraan, AR teryata bawa uang Rp40 juta dalam tasnya. (Dok. Satpol PP Kota Kediri) 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengemis lansia berinisial AR (70) diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri diketahui memiliki uang puluhan juta rupiah di tasnya.

Hal ini terungkap saat AR ditangkap Satpol PP setelah adanya aduan dari masyarakat yang merasa resah dengan cara AR yang agresif saat meminta uang.

Dia sering menggebrak kendaraan yang berhenti di lampu merah saat mengemis.

Aksi tersebut pengendara merasa tidak nyaman dan terganggu lantaran menggebrak kendaraan.

AR diciduk petugas saat berada di Simpang Empat Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Laporan warga ini diungkapkan oleh Kabid Trantib Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwiratmoko.

"Jadi, kemarin itu kan ada pengaduan masyarakat bahwa di perempatan Jalan Kawi ada yang minta-minta sifatnya maksa, gebrak mobil gebrak motor".

"Akhirnya kita tindaklanjuti dan pagi tadi baru ketemu yang bersangkutan terus kita amankan ke Mako Satpol PP untuk didata dan dibina,” ujarnya pada Kamis (13/2/2025), dikutip dari TribunJatim.com. 

Punya uang puluhan juta

Tak hanya meresahkan, terungkap AR membawa dua tas yang berisi uang dalam jumlah besar.

Tanpa dipaksa, AR menunjukkan isi tasnya yg berisi banyak uang dengan berbagai pecahan.

Baca juga: Sosok AR Pengemis di Kediri, Gebrak Kendaraan di Lampu Merah, Kumpulkan Uang Hingga Puluhan Juta

Selain pecahan kecil Rp2 ribu, di dalam tasnya juga ditemukan beberapa gulungan uang pecahan Rp100 ribu.

AR mengaku bahwa total uang yang dimilikinya mencapai sekitar Rp30-40 juta.  

"Dia ini membawa dua tas tanggung, setelah kita tanya, dengan kesadaran dia memperlihatkan isinya ternyata isinya duit receh dan sudah dibendeli (Rp100 ribuan) itu. Menurut yang bersangkutan sekitar Rp30-40 juta," terang Agus.  

Berdasarkan pengakuannya, AR beroperasi mulai pagi hingga malam hari. 

Dalam waktu 2-3 jam, ia bisa mendapatkan sekitar Rp150 ribu dari hasil mengemis.

Meski memiliki banyak uang, AR tetap memilih hidup sebagai pengemis dan enggan meninggalkan kebiasaannya.  

Dibawa kemana-mana

AR mengaku selalu membawa semua uangnya ke mana-mana karena takut dicuri orang.

Selain itu, ia juga diketahui tidak memiliki istri maupun anak. 

Saat ini, ia tinggal bersama saudara-saudaranya di rumahnya di Kecamatan Mojoroto.  

"Dia pagi sampai malam. Kemana-mana duit dibawa takut diambil orang katanya. AR ini tidak punya istri dan anak. Dia tinggal di rumah bersama saudara-saudaranya. Sekarang kita sudah kembalikan dan kita minta untuk tidak mengemis lagi," terang Agus.  

Baca juga: Pengemis di Kediri Memaksa Minta Uang, Ternyata Hartanya Capai Rp40 Juta

Satpol PP Kota Kediri mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada pengemis di jalanan agar tidak semakin banyak orang yang memanfaatkan belas kasihan dengan cara yang tidak semestinya.

Pihaknya juga akan terus melakukan patroli guna menertibkan para pengemis yang beroperasi di persimpangan jalan.

"Kami juga aktif melakukan patroli untuk memastikan bahwa tidak ada lagi aktivitas yang meresahkan atau mengganggu pengguna jalan di kawasan Kota Kediri," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengemis Tua di Kediri Punya Uang Rp40 Juta, Diamankan Satpol PP Minta Uang Memaksa Resahkan Warga

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan