Sopir Truk yang Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi Mengaku Remnya Tidak Berfungsi

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Bendi Wijaya membuat alasan sehingga truk bermuatan Aqua yang dikemudikannya kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2/2025).

Sopir truk itu mengakui bahwa remnya sudah tidak berfungsi normal sejak sebelum masuk ke gerbang tol.

Alhasil, ia pun tidak bisa mengendalikan truk berisi 24 ton air kemasan Aqua.

Baca juga: Jadi Tersangka, Ini 3 Pelanggaran yang Dilakukan Sopir Truk yang Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi

Saat kejadian, kecepatan truk Aqua bahkan menyentuh angka 100 kilometer/jam.

“Nggak berfungsi remnya dari atas. Perseneling pun posisinya udah gak bisa. Posisi anginnya habis,” kata Bendi Wijaya di Polresta Bogor Kota, Sabtu (15/2/2025).

Bendi meminta maaf kepada semua keluarga korban insiden yang terjadi lalu itu.

“Saya minta maaf kepada semua keluarga korban atas kelalaian yang saya lakukan,” pintanya.

Saat ini dia ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Bogor Kota.

Ia pun kini ditahan dengan ancaman 12 tahun penjara.

“Adapun saksi yang sudah kami periksa, sebanyak 13 orang dan 2 saksi ahli yang sudah kami periksa. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti sehingga kami bisa menetapkan tersangka saudara BW saat ini sudah kami tahan di Polresta Bogor Kota mulai kemarin,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo.

Baca juga: Sopir Truk Maut Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 Akhirnya Beri Pengakuan, Kini Jadi Tersangka

Sempat istirahat 4 jam

Wadirlantas Polda Jabar Kombes Pol Edwin Affandi mengungkapkan bahwa sebelum kecelakaan maut tersebut, kondisi Bendi Wijaya dalam keadaan sadar.

“Kondisi sopir dalam keadaan sehat, bugar sebelum berkendara,” kata Kombes Edwin di Mako Polresta Bogor Kota, Sabtu (15/2/2025).

Bendi Wijaya bahkan sudah memuat Aqua di sekitar Cigombong-Sukabumi pukul 06.00 WIB di hari kejadian.

Baca juga: Pengakuan Sopir Pemicu Kecelakaan Maut Tol Ciawi: Rem Blong sejak di KM 42, Lompat sebelum Tabrakan

Sedangkan kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 23.30 WIB di GT Ciawi 2 Bogor.

“Sopir sempat beristirahat dari pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kemudian sopir baru melakukan perjalanan pukul 22.30 WIB,” ujarnya.