Tak Punya SIM, Sopir Pikap dalam Kecelakaan yang Tewaskan Renville Antonio Akui Sudah Kasih Sein
Polisi ungkap sopir mobil pickup yang terlibat dalam kecelakaan maut Bendahara Partai Demokrat Renville Antonio (47) di Situbondo, tak punya SIM.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap kronologi kecelakaan yang menewaskan Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, Renville Antonio (47), di Jalan Raya Asembagus, Kelurahan Dawuhan, Situbondo, Jawa Timur (Jatim), Jumat (14/2/2025) pagi.
Kecelakaan maut ini bermula saat terjadi senggolan antara motor gede (moge) Harley-Davidson yang dikendarai Renville Antonio, dengan mobil pickup bernopol P-9308-NY, yang dikemudikan pria berinisial MDS (19).
Akibat kejadian ini, Renville Antonio meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil penyelidikan Anggota Traffic Accident Analysis Team (TAA), diketahui MDS ternyata tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Data yang terlibat kecelakaan adalah kendaraan pickup P-9308-NY yang dikendarai saudara MDS, 19 tahun."
"Diketahui dari hasil pemeriksaan sementara dia tidak memiliki SIM," kata Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, di Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Jumat, dilansir TribunJatim.com.
Temuan tersebut masih akan terus diteliti oleh penyidik. Hingga Jumat malam, MDS masih menjalani pemeriksaan lanjutan di Markas Unit Laka Satlantas Polres Situbondo.
Baca juga: Kesedihan AHY Saat Pemakaman Renville Antonio di Surabaya: Kita Sungguh Kehilangan Sahabat Setia
Kronologi
Mengenai kronologinya, Komarudin mengungkapkan MDS mengemudikan kendaraannya dari arah barat ke timur.
Setibanya di lokasi kejadian, MDS bermanuver berbelok ke kanan jalan, dengan maksud berhenti di toko bangunan untuk membeli kebutuhan bahan bangunan.
Tetapi, pada saat bersamaan, melintas moge Harley-Davidson yang dikendarai Renville Antonio dari sisi kanan bodi mobil pickup.
Benturan antara kedua kendaraan itu pun tak dapat terhindarkan.
Bodi sisi depan motor moge korban membentur bodi bagian ujung sisi kanan atau tepat pintu kanan mobil berbodi warna hitam tersebut.
Benturan yang kuat di antara kedua kendaraan, menyebabkan pemotor moge terpelanting ke sisi kanan jalan sejauh sekitar 40 meter.
Tubuh Renville Antonio menghantam pohon dan vas bunga yang terdapat di seberang sisi kanan jalan.
Akibatnya, Renville Antonio mengalami luka parah pada bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Di saat bersamaan, kendaraan roda dua yang akan mengarah ke timur dikendarai oleh salah satunya melintas, sehingga terjadi serempetan, jadi bukan tabrakan, tapi serempetan," jelas Komarudin.
"Diketahui dari bukti-bukti yang ditemukan dari kendaraan roda empat, itu mengenai bagian depan kanan. Bagian depan kanan, pintu sebelah kanan, dekat lampu. Kemudian terkena dari kendaraan roda dua dari sebelah kiri," sambungnya.
Disebutkan, titik benturan antara kedua kendaraan tersebut masih berada di ruas lajur kiri jalan yang memiliki lebar badan sekitar 11 meter.
Artinya, lanjut Komarudin, kedua kendaraan itu berbenturan di area sisi dalam ruas lajur kiri untuk lajur searah, barat ke timur. Bukan berada di lajur sisi kanan tempat melajunya kendaraan dari arah berlawanan.
"Jadi sempat ke kiri. Jalan sendiri cukup lebar. Dari olah TKP, lebar jalan 11 meter. Jadi sempat ke kiri, kemudian mau berputar atau berbelok ke kanan, yang persis memang di sebelah kanan di TKP, ada toko bangunan."
"Keterangan dari sopir bahwa memang akan berbelok ke kanan. Dan bersamaan, ada kendaraan roda dua yang memang melintas searah ke arah timur," bebernya.
Saat disinggung mengenai mobil pickup tersebut sudah menyalakan lampu isyarat berbelok (sein) kanan untuk memberikan tanda si sopir mobil hendak bermanuver berbelok ke kanan jalan menuju toko bangunan, Komarudin mengatakan dari sang sopir mobil pickup mengaku kendaraannya sudah dalam kondisi lampu sein untuk berbelok ke kanan sudah menyala.
Baca juga: VIDEO Isak Tangis Sambut Jenazah Bendum Demokrat Renville di Surabaya, Istri dan Anak Histeris
Tetapi, pengakuan MDS tersebut masih akan diuji kembali dengan serangkaian pembuktian yang dilakukan oleh Anggota Tim TAA Ditlantas Polda Jatim.
"Pengakuan sih katanya menghidupkan sein, katanya. Ya, tapi tentu akan dibuktikan lebih lanjut," sebutnya.
Komarudin lantas menerangkan, kendaraan roda dua atau empat yang akan bermanuver putar balik atau berbelok arah harus memahami beberapa ketentuan.
Yakni, pengendara tersebut diwajibkan menyalakan lampu sein sebagai tanda arah laju kendaraan selanjutnya.
Pengendara diwajibkan memastikan, situasi ruas jalan di sekitarnya yang menjadi area bermanuver dalam keadaan aman sesuai dengan Pasal 112 ayat (1) dan (2) dalam UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
"Kembali sebagaimana diatur dalam UU tahun 2009, untuk berbelok itu ada beberapa ketentuannya, nah ini buat edukasi untuk masyarakat."
"Selain menghidupkan sein, dia harus memastikan bahwa jalur aman untuk dilalui. Karena prioritas jalan tentu ada aturan, ya," paparnya.
Adapun, saat disinggung mengenai kecepatan laju dari kendaraan moge yang dikendarai si korban, Komarudin mengaku belum bisa mengungkapkannya.
Karena penyelidikan masih dilakukan oleh Tim TAA, selain itu masih ada beberapa aspek yang harus diukur secara presisi, seperti berat beban motor dengan bekas goresan di permukaan badan jalan.
"Kecepatan moge, nanti akan dibuktikan hasil dari TAA. Kita baru akan melihat di sana, setelah nanti ada bekas bekas goresan yang dengan teknologi yang kami miliki nanti bisa menghitung perbandingan antara bobot kendaraan, dengan bekas goresan di jalan. Ini nanti yang akan kita cek," terangnya.
Baca juga: Suasana Haru, Jenazah Renville Antonio Tiba di Rumah Duka, Annisa Pohan Peluk Istri-Anak Renville
Terlebih, penyidik Tim TAA juga belum sempat memperoleh temuan bukti adanya bekas goresan tanda jejak pengereman dari roda motor moge.
Diduga, lanjut Komarudin, Renville Antonio kaget dengan manuver berbelok dari laju mobil pickup yang melaju searah di lajur tersebut.
Sehingga, terjadi benturan pada bagian ujung sisi kanan bodi mobil pickup, yakni lampu dan pintu kanan sisi pengemudi.
"Sementara memang tidak ada ditemukan bekas pengereman yang artinya ini dimungkinkan bersamaan."
"Misalnya, kalau memang dari jauh mobil sudah berbelok, tentu akan ada upaya pengereman. Tapi Ini tidak ada sama sekali," ungkapnya.
"Kemungkinan sementara, pengendara motor terkaget menghindari mobil yang mendadak berbelok, oleh karenanya titik perkenaannya (benturan) ada di depan."
"Jadi bukan motor menabrak mobil. Kalau motor menabrak mobil, berarti benturan di belakang tapi perkenaannya dari depan kendaraan pickup," tandasnya.
Sosok Renville Antonio
Renville Antonio dianggap sebagai salah satu kader terbaik yang dinilai berdedikasi terhadap Partai Demokrat selama ini.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat hadir dalam pemakaman Renville Antonio di TPU Keputih Surabaya, Jumat malam.
AHY turut merasa terpukul atas meninggalnya Renville Antonio.
"Beliau tulus dalam pengabdian dan perjuangan. Bahkan, seringkali tidak memikirkan diri sendiri. Kita sungguh kehilangan sahabat setia," ujar AHY di depan keluarga mendiang dan para kader Demokrat yang turut mengantarkan mendiang ke peristirahatan terakhir.
AHY pun mendoakan Renville Antonio secara langsung di depan pusara. Sesekali, AHY terlihat mengusap air mata.
"Namanya harum dan akan kita kenang selamanya," ucap AHY.
Rasa duka mendalam juga dialami oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). AHY bercerita bahwa SBY turut merasa kehilangan atas berpulangnya Renville Antonio.
"Mari kita doakan yang terbaik untuk kepergian almarhum, Bendahara Umum Partai Demokrat," kata AHY dengan suara parau.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sopir Pickup yang Terlibat Kecelakaan dengan Renville Antonio Tak Kantongi SIM, Begini Kronologinya
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi/Yusron Naufal Putra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.