Selasa, 19 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Tembak Mati Anggota TNI & 2 Tukang Kayu, Pimpinan KKB Aske Mabel Ditembak Aparat, Ini Kata TPNPB

Aske Mabel ditembak aparat, Aske sebelumnya diduga terlibat penembakan hingga menewaskan Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Satgas Damai Cartenz.

Penulis: Dewi Agustina
Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring
ASKE MABEL DITEMBAK - Aske Mabel, pecatan polisi yang membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akhirnya diringkus Satgas Damai Cartenz, Rabu (19/2/2025) setelah 8 bulan buron. Aske ditembak aparat karena melakukan perlawanan. 

Setelah mendapatkan informasi dari Aske Mabel bahwa 1 senjata api jenis AK China 2000 P berada di kilometer 118, aparat bergerak menuju kilometer 118, untuk mengambil 1 senjata api tersebut.

Selanjutnya Wakapolda Papua Brigjen Pol Faizal Ramadhani tiba di Bandara Elelim dengan menggunakan Hely P-30003 selanjutnya menuju Yalimo.

Baca juga: Tukang Kayu Tewas Ditembak KKB Bukan Cuma 1 Tapi 2 Orang, Profil Aske Mabel yang Jadi Target Aparat

Wakapolda kemudian bergerak kilometer 18 Distrik Abenaho, Kampung Wilak.

Saat ini Aske Mabel sudah dievakuasi ke Jayapura untuk proses hukum selanjutnya. 

TPNPB: Aske Tak Tercatat Sebagai Anggota TPNPB

Markas Pusat Komando Nasional Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB-OPM), sayap militer Organisasi Papua Merdeka mengatakan Aske Mabel tidak tercatat sebagai anggota TPNPB di 36 Kodap se-Papua.

Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom melalui siaran persnya kepada Tribun-Papua.com, Rabu, mengatakan Aske pernah membawa empat pucuk senjata api jenis AK Cina dan menawarkan diri untuk bergabung dengan TPNPB, namun ditolak karena Aske masih sebagai anggota aktif Polres Yalimo.

ASKE MABEL - Pimpinan KKB Papua, Aske Mabel ditangkap di Yalimo, Rabu (19/2/2025). Tampak sejumlah anggota Satgas Damai Cartenz meringkus Aske yang merupakan pecatan polisi.
ASKE MABEL - Pimpinan KKB Papua, Aske Mabel ditangkap di Yalimo, Rabu (19/2/2025). Tampak sejumlah anggota Satgas Damai Cartenz meringkus Aske yang merupakan pecatan polisi. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Sebby menduga bahwa Aske Mabel sengaja dibebastugaskan oleh pimpinannya untuk mencari tahu keberadaan pasukan dan markas TPNPB di Yalimo. 

"Kami menilai Aske Mabel sengaja dibebastugaskan dari Polres Yalimo agar menciptakan kekacauan dan kriminalitas di wilayah Yalimo, dengan tujuan meloloskan pembentukan Kodim, Polsek dan pos-pos militer guna menambah pasukan keamanan di sana," ujar Sebby.

Ia juga mengungkapkan bahwa penjemputan Aske Mabel oleh Satgas Operasi Damai Cartenz pada Rabu (19/2/2025), sudah sesuai dengan agenda aparat keamanan bersama Jefri Pagawak, setelah serangkaian aksi kriminal terjadi di wilayah Yalimo.

"Setelah Aske Mabel melakukan tindakan kriminal di wilayah Yalimo, banyak warga sipil yang terpaksa mengungsi. Tindakan kriminal ini sengaja diciptakan agar warga meninggalkan kampungnya," pungkas Sebby.

Rekam Jejak Aske Mabel

Diketahui, Aske Mabel tak hanya melakukan penembakan terhadap Briptu Iqbal Anwar hingga tewas.

Dia juga diduga sebagai pelaku penembakan terhadap dua tukang kayu (tukang senso), Efraim (36) dan Abdeno Todona (33) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Rabu (8/1/2025).

Hal ini diakui oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.

Sebby Sambom mengakui Aske Mabel terlibat dalam insiden penembakan yang menewaskan dua orang di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegununga, Rabu (8/1/2025) lalu.

Korban adalah dua warga sipil yang berprofesi sebagai tukang senso (tukang kayu), Efraim dan Abdeno Todona.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan