Senin, 1 September 2025

Siswa Curi Pisang untuk Hidupi Adik

Nasib Siswa SMA di Pati yang Curi Pisang demi Hidupi Adik, Jadi Anak Asuh dan Kerja di Polsek

Nasib AAP (17), siswa SMA di Pati yang diarak warga karena curi pisang demi adik, kini mulai membaik, ia diangkat jadi anak asuh di Polsek Tlogowungu.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Nuryanti
Dok Polresta Pati
SISWA SMA DIARAK - AAP (17), seorang siswa SMA di Pati, Jawa Tengah, diarak warga ke balai desa setelah ketahuan mencuri empat tandan pisang di kebun milik warga Dukuh Pangonan, Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu pada Senin (17/2/2025) sore. Simak kisah hidup AAP yang nekat mencuri demi menghidupi adiknya seorang diri tanpa orang tua. Terbaru, AAP diangkat jadi anak asuh Polsek Tlogowungu. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah hidup siswa SMA di Pati, Jawa Tengah (Jateng), berinisial AAP (17) kini mulai membaik.

Belakangan ini, kisah hidup AAP yang pilu menyita perhatian masyarakat setelah siswa SMA itu diarak warga ke balai desa karena ketahuan mencuri pisang.

Bukan tanpa alasan, AAP nekat mencuri empat tundun seharga Rp 250 ribu demi menghidupi adiknya tanpa orang tua.

Terbaru, AAP dikabarkan telah diangkat menjadi anak asuh Polsek Tlogowungu dan akan mempunyai penghasilan.

Melansir dari TribunJatim.com, hal itu dilakukan sesuai arahan dari Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama yang kemudian diteruskan kepada Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid. 

Mujahid pun menyampaikan kabar bahagia sekaligus mengharukan tersebut saat mendatangi tempat tinggal AAP di Desa Rejoagung, Kecamatan Trangkil, Pati, pada Jumat (21/02/25).

AAP diketahui hidup bersama dengan adik serta sang kakek-nenek setelah ibu mereka meninggal dan ayahnya yang kabur.

"Kami ingin membantu mereka keluar dari kesulitan. Atas petunjuk dari Pak Kapolresta Pati, adik AAP kami jadikan anak asuh dan kami bantu sekolahnya," kata Mujahid, dikutip dari laman resmi Polresta Pati.

"Sementara AAP kami beri kesempatan untuk membantu di Polsek agar mendapatkan penghasilan," sambungnya.

Sebelumnya, AAP diarak warga karena kepergok mencuri empat tandan pisang di kebun milik Kamari (50) di Dukuh Pangonan, Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Senin (17/2/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

"Korban mendapati pelaku sedang membawa hasil curian berupa pisang tanduk sebanyak 4 tundun dengan dipikul menggunakan 1 batang tongkat kayu," ujar Mujahid, Selasa (18/2/2025) dilansir dari TribunJateng.com.

Baca juga: Gus Miftah Turun Tangan Bantu Remaja di Pati yang Viral Diarak karena Curi Pisang demi Hidupi Adik

Setelah itu, korban membawa pelaku ke kantor desa. AAP diarak dan dipaksa bertelanjang dada.

Sepanjang perjalanan dari kebun ke kantor desa, pelaku menjadi tontonan warga dan videonya tersebar di media sosial.

Namun atas alasan kemanusiaan, pihak kepolisian dan pemerintah desa melakukan mediasi untuk mendamaikan kedua belah pihak.

Akhirnya, setelah kakek AAP sebagai wali datang, tercapailah kesepakatan damai.

AAP merupakan anak kurang mampu. Dia dan adiknya selama ini tinggal dengan kakek mereka.

Kepala desa di Kecamatan Trangkil tempat AAP tinggal mengungkapkan bahwa ibu AAP meninggal dunia pada tahun 2019.

Sedangkan, sang ayah kandung menikah lagi dan pergi meninggalkan AAP serta adiknya tanpa mau bertanggung jawab menafkahi.

AAP dan adiknya pun harus bertahan hidup bersama kakek-nenek mereka dalam keadaan perekonomian yang sulit.

Bahkan, AAP terpaksa harus putus sekolah karena keterbatasan biaya. 

Kakek AAP bekerja sebagai buruh serabutan dan mencari rumput pakan kambing.

"Sudah beberapa bulan tidak masuk sekolah. Menurut keterangan dari kakeknya seperti itu," ucap sang Kades.

Dia menyebut, berdasarkan kesepakatan dengan pihak korban serta Pemdes Gunungsari, saat ini AAP berada dalam pengawasannya untuk dibina dan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Pilu Siswa SMA Yang Mencuri Pisang di Pati, Ternyata Hidup Kekurangan Tanpa Orang Tua

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal) (TribunJatim.com/Ignatia)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan