Pusing Mobil Dinas Banyak, Dedi Mulyadi Bagi-bagi: Mercy Jadi RS Berjalan, Toyota Camry Dilelang
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagi-bagikan mobil dinasnya untuk instansi lain. Ia mengaku pusing punya banyak mobil dinas.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Pasalnya, perawatan mobil dinas dan pembayaran pajak akan sangat membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Jangan terlalu banyak (mobil dinasnya), lieur (pusing)" pungkas dia.
Selain mobil dinas, motor dinas miliknya juga dibagi-bagikan ke sejumlah instansi.
Seperti motor Honda CBR untuk kendaraan operasional Dinas Perhubungan, serta motor Royal Enfield dan BMW untuk Satpol PP dan pimpinan kantor Gubernur.
2 Cara Dedi Mulyadi Efisiensi Anggaran
Dalam kesempatan berbeda, Dedi Mulyadi membeberkan caranya melakukan efisiensi anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Permintaan Maaf SMAN 6 Depok kepada Dedi Mulyadi usai Kepsek Dicopot, Akui Salah Tafsir Imbauan
Dedi mengatakan, hingga hari pelantikannya pada Kamis (20/2/2025), ia telah melakukan efisiensi anggaran hingga Rp5,5 triliun.
Jumlah itu, kata Dedi masih akan ditingkatkan setidaknya hingga Rp6 triliun.
Menurutnya, efisiensi anggaran bukan perkara memotong anggaran, tetapi dialihkan untuk hal yang lebih bermanfaat bagi warga.
Cara pertama yang dilakukan Dedi adalah, relokasi anggaran dengan tim transisi yang dibentuk oleh Pemprov Jawa Barat.
Tim beranggotakan 11 orang itu dipimpin langsung oleh Dedi.
"Dari perhitungan pembiayaan anggaran, kami telah mengubah mata anggaran dari belanja tidak penting menjadi belanja yang lebih penting. Per tadi malam, jumlahnya mencapai Rp 5,5 triliun. Kita berharap bisa mencapai Rp6 triliun," jelasnya, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Cara kedua, anggaran hasil efisiensi kemudian akan dialokasikan untuk beberapa sektor prioritas, seperti pendidikan.
Di bidang pendidikan, pembangunan ruang kelas baru (RKB) bakal ditingkatkan dari Rp60 miliar, menjadi Rp1,2 triliun.
"Ini untuk membangun 3.333 ruang kelas baru, sekolah baru, dan membebaskan tanah untuk pembangunan sekolah dalam dua tahun ke depan," terang Dedi.
Untuk infrastruktur jalan, Dedi menaikkan anggaran dari Rp600 miliar menjadi Rp2,4 triliun.
Sumber: TribunSolo.com
Dedi Mulyadi Tegaskan Larangan Study Tour Meski Pekerja Pariwisata Demo di Gedung Sate |
![]() |
---|
5 Populer Regional: Viral Bocah Pungut Makanan Sisa Pejabat - Wartawan Jadi Korban Pengeroyokan |
![]() |
---|
Pembelaan Bupati Sukabumi dan Kades Balas Gubernur Dedi Mulyadi yang Murka Atas Kematian Raya |
![]() |
---|
Beda Respons soal Kasus Raya Cacingan, Dedi Mulyadi Minta Maaf, Bupati Sukabumi: Pola Asuh Salah |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Tegur Keras Bupati Sukabumi usai Balita Raya Tewas Cacingan: Tak Boleh Lagi Seperti Itu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.