Feni Ere Ditemukan Meninggal di Palopo
Curhatan Keluarga dan Sahabat usai Feni Ere Ditemukan Tinggal Kerangka, Sudah Setahun Menghilang
Penemuan kerangka manusia di Palopo menggegerkan warga. Terungkap korban merupakan wanita bernama Feni Ere yang dilaporkan hilang sejak Januari 2024.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Identitas kerangka manusia yang ditemukan di Palopo, Sulawesi Selatan pada Senin (10/2/2025), terungkap.
Jenazah tersebut bernama Feni Ere, sales mobil yang tinggal di Palopo dan dilaporkan hilang sejak 27 Januari 2024.
Selama setahun hilang, keluarga sudah melakukan pencarian dan membuat laporan orang hilang ke polisi.
Paman korban, Farwi, menduga Feni tewas dibunuh karena kerangka ditemukan dalam kondisi mulut terlilit kain.
“Hati keluarga sangat terluka. Setahun kami kehilangan dan Feni ditemukan dalam kondisi seperti ini."
"Anak ini (Feni Ere) pasti dibunuh. Kami banyak mencurigai orang, tapi kami tidak berdaya menangkap pelakunya,” paparnya.
Keluarga sempat mendapat kabar penemuan mobil Feni di sebuah rumah di Makassar, Sulawesi Selatan pada Juli 2024.
Mobil Honda Brio tersebut hilang dari rumah bersamaan dengan Feni yang tiba-tiba tak ada kabar.
"Itu mobil dilaporkan oleh security perumahan, karena sudah 2 bulan terparkir tidak ada orangnya," bebernya.
Sebanyak 10 saksi telah diperiksa untuk mengungkap penyebab kematian Feni.
Salah satu saksi yang diperiksa bernama Monik, teman dekat Feni Ere.
Monik menyatakan, pacar Feni berinisial ADT sering berbuat kasar.
"Toxic emang pacarnya itu, entah kenapa dia (Feni) masih mau bertahan," tuturnya.
Baca juga: Video Sahabat Ungkap Pacar Feni Ere Sering Berbuat Kasar, Kasus Pembunuhan Temui Titik Terang?
Ia berharap, tersangka pembunuhan Feni dapat segera ditangkap.
"Semoga pelaku sebenarnya bisa segera ditemukan dan kasusnya diselesaikan," lanjutnya.
Salah satu teman Feni yang enggan diungkap identitasnya menjelaskan Feni sempat ikut minum kopi pada 24 Januari 2024.
Saat itu, Feni meminta dibelikan durian meski dikenal tak suka buah durian.
Keesokan harinya, Feni tak dapat dihubungi dan keluarga berupaya mencarinya.
Ayah Feni, Parman, menemukan bercak darah saat mendatangi rumah Feni di Palopo pada 26 Januari 2024.
Saat itu, Feni tak ada di rumah dan sejumlah barang hilang.
“Saya coba dobrak pintu rumah dan ternyata Feni Ere tidak ada di rumah.”
“Banyak darah di kamarnya Feni. Mobil, selimut, dan kopernya juga tidak ada di rumah,” bebernya.
Baca juga: Feni Ere Diduga Korban Pembunuhan, Keluarga Minta Pelaku Ditangkap: Kami Banyak Mencurigai Orang
Hasil Autopsi
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, menyatakan sampel DNA telah diambil dan menunjukkan kerangka identik dengan Feni Ere.
"Keyakinan itu berdasarkan susunan gigi dan aksesoris yang ditemukan, termasuk celana yang dikenakan, yang diyakini milik Feni," tuturnya.
Proses autopsi jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada Jumat (14/2/2025) kemarin.
Ahli Forensik Polda Sulsel, Denny Matius, mengaku menemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal.
Diduga korban telah dikubur lebih dari enam bulan sehingga ditemukan tinggal kerangka.
“Dugaan tersebut akan dibuktikan lewat pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Prioritas autopsi ini adalah mengungkap identitas kerangka manusia,” bebernya.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, mengatakan saksi yang diperiksa terdiri dari teman hingga keluarga korban.
"Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya," paparnya.
Penyidik masih mendalami dugaan Feni Fee menjadi korban pembunuhan.
Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Setahun Hilang Feni Ere Masih Dicari Keluarga, Mobil Ditemukan di Makassar
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Andi Bunayya) (Kompas.com/Amran Amir)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.