Mapolres Tarakan Diserang
Kata Pangdam Mulawarman soal Dugaan Anggota TNI Serang Mapolres Tarakan, Motif Diduga Salah Paham
Pangdam Mulawarman buka suara terkait penyerangan ke Mapolres Tarakan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI. Motif diduga karena salah paham.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha melalui Kapendam Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto buka suara terkait dugaan anggotanya menyerang Mapolres Tarakan, Polda Kalimantan Utara pada Senin malam sekira pukul 23.30 WITA.
Kristiyanto pun membenarkan terkait adanya kejadian penyerangan tersebut. Kini, penyelidikan masih terus dilakukan.
"Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri. Namun, itu masih dugaan dan saat ini sedang diperiksa lebih lanjut," ujarnya, Selasa (25/2/2025), dikutip dari Tribun Kaltara.
Kristiyanto menuturkan pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan Kapolda Kalimantan Utara Irjen Hary Sudwijanto dan Danrem 091 yang membawahi wilayah Tarakan terkait penyelesaian kasus ini.
Dia mengatakan saat ini, seluruh anggota TNI yang diduga terlibat penyerangan tengah diperiksa oleh pihak Subdenpom di Tarakan.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya akan kami informasikan kemudian," tambahnya.
Terkait motif, Kristiyanto masih enggan untuk menjelaskan karena pemeriksaan dan penyelidikan masih berlangsung.
Namun, dia menduga penyerangan terkait adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
"Belum (motifnya) belum tau, karena ini kan masih penyelidikan, yang jelas itu kemungkinan ada kaitannya dengan kesalahpahaman yang dulu-dulu," jelasnya.
Di sisi lain, Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirman melalui Kasi Humas Polres Tarakan Ipda Anita Susanti Kalam belum bisa memberikan keterangan terkait insiden penyerangan tersebut.
"Menunggu konferensi pers ya," ujarnya singkat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mapolres Tarakan Diserang Puluhan Oknum TNI, Lima Bintara Polisi Terluka
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan Mapolres Tarakan diserang oleh puluhan orang tak dikenal (OTK).
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, penyerangan terjadi pada Senin malam sekira pukul 23.36 WITA.
Tampak dalam video tersebut, puluhan orang langsung merangsek ke gedung SPKT Polres Tarakan dan melakukan pengrusakan.
Selain itu, ada terdengar suara yang bernada provokasi untuk melakukan penyerangan terhadap anggota polisi.
Setelah melakukan pengrusakan, OTK yang diduga anggota TNI itu langsung merangsek ke dalam Mapolres Tarakan.
Kemudian, massa langsung melakukan penganiayaan terhadap anggota Polres Tarakan yang tengah berjaga.
Adapun menurut informasi yang diterima Tribunnews.com, OTK yang diduga anggota TNI itu membawa senjata tajam berupa sangkur dan kerambit.
Bahkan, diduga adapula senjata api (senpi) laras pendek berjenis airsoft gun.
Akibat insiden ini, ada lima anggota Polres Tarakan mengalami luka dan kini dirawat di RSUD Jusuf SK.
Mereka adalah:
1. Nama : Muhammad Nur Rizky
Luka yang dialami : Luka robek pada kepala bagian atas dan luka lebam pada lengan sebelah kiri
2. Nama : I Putu Anugerah
Luka yang dialami : Luka robek pada kepala bagian belakang
3. Nama : Fauzan Hidayat
Luka yang dialami : Luka lebam pada kepala dan tangan
4. Nama : Rahmat Kurniawan
Luka yang dialami : Luka lebam pada pipi sebalah kanan dan kiri serta luka lebam pada kedua belah lengan tangan
5. Nama : Richard Pasambo
Luka yang dialami : Luka lebam pada kepala bagian kiri
Selain itu, fasilitas di Mapolres Tarakan juga mengalami kerusakan. Bahkan, kaca ruang Kapolres turut pecah.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Kaltara dengan judul "Update Penyerangan Polres Tarakan, Pelaku Diduga Oknum TNI, Lima Polisi Dikabarkan Luka-Luka"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Malvyandie Haryadie)(Tribun Kaltara/Sumarsono/Andi Pausiah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.