Tragis, Satu Keluarga di Musi Rawas, Sumsel, Diduga Keracunan Asap Genset, 3 Tewas, 2 Anak Selamat
Satu keluarga di Desa Muara Kati Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Musi Rawas yang ditemukan tak sadarkan diri. Akibatnya, 3 orang tewas, 2 selamat
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Kejadian tragis dialami oleh satu keluarga di Desa Muara Kati, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, yang ditemukan tak sadarkan diri. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Dua di antara para korban yang meninggal dunia adalah Yayan Irama sebagai kepala keluarga (KK) dan anak keduanya yang bernama Afika Nabila Irama (6).
Lalu, Reni Hartati, istri Yayan, dinyatakan meninggal dunia di RSUD Dr. Sobirin, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kabar ini dibenarkan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Rawas, dr. Arinanda Kurniawan.
"Iya, meninggal juga tadi sekitar pukul 13.30 WIB," ujar Arinanda, dikutip dari Sripoku.com.
Reni sempat mendapat perawatan, tetapi ia mengalami kegagalan multiorgan akibat keracunan asap genset sehingga korban meninggal dunia bertambah menjadi tiga orang.
Anak pertama korban, Aditya Hamiza Irama (11), masih menjalani perawatan dan kondisinya mulai membaik.
Anak bungsu korban, Alvaro Afka Irama (3), tidak dirawat di rumah sakit.
Polres Musi Rawas akhirnya mengungkap kronologi insiden tragis yang menimpa satu keluarga akibat dugaan keracunan asap genset.
Dalam konferensi pers, Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi menjelaskan bahwa pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 17.30 WIB, Satreskrim Polres Musi Rawas menerima laporan tentang satu keluarga yang ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di Desa Muara Kati.
Baca juga: Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Genset, Suami, Anak 6 Tahun dan Istri Tewas
Kejadian ini terungkap setelah warga sekitar dan saudara korban merasa curiga karena tidak melihat aktivitas keluarga tersebut sepanjang hari.
Meski sudah dipanggil, mereka tidak memberikan respons sehingga akhirnya warga memutuskan untuk mengecek kondisi mereka.
Warga sekitar akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu rumah korban.
Sebelumnya, mereka sempat mengintip dari balik jendela dan melihat seluruh anggota keluarga tergeletak tak berdaya di dalam rumah.
"Informasi dari warga, bahwa pendobrakan rumah korban dilakukan oleh warga sekira pukul 16.30 W," kata Kapolres dalam pres releasenya pada Jumat (28/2/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.