Profil Bupati Pandeglang Dewi Setiani, Disinggung Kang Dedi soal Jalan Rusak, Hartanya Rp1,2 M

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah profil Bupati Pandeglang, Dewi Setiani, yang sempat mengobrolkan jalan rusak dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi sempat menyinggung masalah jalan rusak di Pandeglang saat bertemu Dewi Setiani dalam retret kepala daerah di Magelang.

Dedi Mulyadi menyebut Pandeglang memiliki jalan yang rusak parah.

“Ini bersama Bupati Pandeglang. Pandeglang itu memang jalannya raripuh (rusak parah), Bu? Sampai ke kampung-kampung jelek-jelek?” tanya Dedi Mulyadi dikutip dari Instagram @dedimulyadi71 pada Jumat (28/2/2025).

“Iya, betul sekali,” jawab Dewi Setiani.

Pada kesempatan yang sama, Dedi menilai wilayah Pandeglang dan Lebak merupakan daerah dengan tantangan berat karena anggaran yang terbatas dengan wilayah yang besar.

“Iya, itu wilayah yang berat. Duitnya sedikit, wilayahnya luas, problemnya banyak. Tapi kalau yang banyak duitnya itu Tangerang, Tangerang Selatan, Cilegon, ya kan?” kata Dedi.

“Nah, jadi Pandeglang ini butuh perhatian dari pemerintah pusat. Harus ada perhatian yang cukup besar, biar masyarakatnya bisa menikmati jalan leucir (bagus), airnya ngalir, perutnya buncir, dan huntunya nyengir,” ungkapnya.

Dewi Setiani pun mengamini harapan sang Gubernur Jawa Barat tersebut.

Lantas siapa Dewi Setiani?

Baca juga: Profil Rachmat Riyanto, Bupati Bengkulu Tengah Beri Gaji Pertamanya ke Baznas , Punya Harta 3,5 M

Profil Bupati Pandeglang Dewi Setiani

Dewi Setiani adalah wanita asli Pandeglang yang lahir pada 17 September 1968.

Wanita berusia 56 tahun tersebut diusung Partai Gerindra bersama Iing Andri Supriadi.

Pasangan Dewi-Iing memenangkan Pilkada Pandeglang dengan 434.856 suara, unggul atas tiga pasangan lainnya.

Dalam dunia politik, Dewi Setiani tentu bukan nama asing.

Ia adalah adik kandung Ahmad Dimyati Nataskusumah, Wakil Gubernur Banten 2025-2030. Dan adik ipar Bupati Pandeglang sebelumnya, Irna Narulita.

Meski demikian, latar belakang pendidikan Dewi Setiani sebenarnya bukan dari politik.

Ia lulusan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Lebak Jurusan Bidan hingga kuliah di Poltekes Bandung dengan gelar Am.KEB.

Dewi juga pernah mengenyam pendidikan di STISIP Banten dan Institut Ilmu Sosial Managemen Setiami Jakarta untuk meraih gelar S-1 dan S-2.

Dewi merupakan seorang abdi negara yang pernah bertugas sebagai Kasubag TU Puskesmas Kadomas, Kasubag Keuangan Dinas Kesehatan, hingga menjabat sebagai Kepala Puskesmas.

Pada 2009-2012, Dewi kemudian bertugas di RS Berkah dengan menduduki berbagai jabatan strategis.

Dewi kemudian mengemban tugas sebagai Sekretaris Dinas di DP2KBP3A dan Dinas Ketahanan Pangan.

Kariernya menanjak dengan menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas di DP2KBP3A, Dinas Kesehatan, Inspektorat, dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora).

Jabatan terakhirnya di Disdikpora ditinggalkan karena melaju dalam Pilkada Pandeglang.

Harta Kekayaan Dewi Setiani

Dewi Setiani termasuk abdi negara yang rajin melaporkan harta kekayaannya ke KPK.

Dikutip dari situs eLHKPN, Dewi Setiani sudah mendaftarkan harta kekayaannya pada tahun 2013 sejak menjadi Kepada Bidang Keperawatan di RSUD Berkah, kata itu hartanya mencapari Rp52,6 juta.

Lalu pada tahun 2017, Dewi Setiani ditunjuk sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak ia melaporkan Rp87,5 juta.

Harnya naik drastis pada tahun 2018 saat menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan. Kala itu harta Dewi Setiani mencapai Rp753 juta.

Kekayaan Dewi Setiani hampir stabil hingga 2022. Setelah kembali menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, hartanya menurun menjadi Rp372,8 juta.

Namun, dalam setahun Dewi Setiani langsung memiliki harta lebih dari Rp1 miliar.

Berikut harta kekayaan Dewi Setiani pada tahun 2023 saat menjabat sebagai Inspektur Daerah

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp477.000.000
1. Tanah Seluas 477 m2 di KAB / KOTA PANDEGLANG, HASIL
SENDIRI Rp477.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp735.000.000
1. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT 2.4L DAKAR Tahun 2016,
HASIL SENDIRI Rp365.000.000
2. MOBIL, HONDA CIVIC TURBO Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp.
370.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp150.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp7.756.970

F. HARTA LAINNYA Rp----
Sub Total Rp1.369.756.970

HUTANG Rp135.871.442

TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp1.233.885.528

(Tribunnews.com/ Siti N) (Kompas.com/ Acep Nazmudin)