2 Kali Dedi Mulyadi Kena 'Tipu': Bantu Irma, tapi Uang Disalahgunakan, Kini Dibohongi Titin Ciamis
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dua kali ditipu warganya setelah memberikan bantuan. Pertama, Irma di Depok, kemudian ada Titin asal Ciamis.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.com - Niat baik Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali disalahgunakan oleh seorang warga.
Baru-baru ini, seorang pedagang asal Kabupaten Ciamis, Jabar, bernama Titin, menjadi sorotan karena berbohong kepada Dedi soal dirinya tertimpa musibah.
Kasus Titin tersebut bukan kali pertama yang dialami Dedi. Sebelumnya, Dedi pernah membantu seorang ibu asal Depok bernama Irma.
Irma yang terjerat utang, diberi Dedi bantuan uang sebesar Rp40 juta.
Tetapi, uang bantuan yang seharusnya digunakan untuk membayar utang senilai dan tambahan membeli rumah, justru disalahgunakan.
Irma menggunakan uang bantuan itu untuk membeli motor dan televisi.
"Saya beli motor sama TV," aku Irma saat ditanya Dedi, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kang Dedi Mulayadi Channel, Sabtu (1/2/2025).
Dedi mengaku kecewa saat tahu uang bantuannya untuk Irma, justru disalahgunakan demi memenuhi keinginan konsumtif.
Padahal, mengingat kondisi ekonomi Irma, uang bantuan dari Dedi harus digunakan sesuai amanah dan untuk melunasi utang.
"Kok beli motor? Kan harus amanah. Memang itu (sudah menjadi) uang Ibu, tapi Ibu hidupnya susah. Karena itu harus mengubah diri jadi orang yang berada."
"Tapi, kalau sikapnya konsumtif, susah hidup. Ada uang langsung (dipakai) belanja," ujar Dedi kecewa.
Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi Kena Tipu Daya Pedagang Pasar Ciamis, Titin Ngaku Miskin dapat Uang Rp 5 Juta
"Orang punya rumah bisa kebeli motor, kalau sudah punya rumah, bisa beli motor. Tapi, punya motor belum tentu kebeli rumah," imbuh dia.
Irma berdalih dirinya membeli motor untuk kepentingan anak pergi-pulang sekolah.
"Maafin saya, karena kan saya untuk anak sekolah yah," ucap Irma.
"Udahlah saya tahu yang begitu-begitu, punya duit sedikit langsung berubah, itu kebiasaan kita."
"Punya duit Rp40 juta pesta, waduh. Kalau gitu," timpal Dedi.
"Yang perlu dibantu bukan Ibu aja, banyak orang perlu bantuan," pungkas dia.
Kini Dibohongi Titin
Tak hanya Irma, pedagang di Pasar Manis Ciamis bernama Titin, bahkan nekat berbohong kepada Dedi Mulyadi.
Kepada Dedi, Titin mengaku kehilangan seluruh dagangan setelah kiosnya di Pasar Manis Ciamis terbakar pada Kamis (27/2/2025) malam.
Lewat panggilan video, Dedi bertanya berapa kerugian yang dialami Titin.
Baca juga: Dedi Mulyadi Santai Ditipu Juragan Kios Pasar Ciamis Rp5 Juta: Saya Tidak Merasa Dibohongi
"(Rugi) Rp600 juta. Habis (semua), Pak," ujar Titin sembari menangis, dikutip dari TribunJabar.id.
Lebih lanjut, Titin mengaku kios yang ia gunakan merupakan milik pemerintah dan berstatus hak guna pakai.
Dedi lantas memberikan bantuan sebesar Rp5 juta untuk Titin.
"Kalau Ibu mah nanti untuk bekal selama bulan puasa, kirim rekeningnya. Saya kirim Rp5 juta untuk Ibu," kata Dedi.
Namun, belakangan terungkap, apa yang disampaikan Titin tidak sesuai fakta.
Disaksikan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis, serta pedagang Pasar Manis Ciamis, Titin memberikan klarifikasi terkait kondisinya.
Kerugian Rp600 juta yang dikatakan Titin kepada Dedi, ternyata bohong.
Ia juga mengaku sebenarnya tak hanya memiliki satu kios di Pasar Ciamis, melainkan delapan kios.
Titin mengungkapkan, dalam video di tayangan YouTube Dedi Mulyadi, kios terbakar yang disebut-sebut miliknya, merupakan kepunyaan toko Haji Budi.
"Bahwa saya menderita kerugian Rp 600 juta itu tidak benar. (Pernyataan) saya punya satu kios, yang benar saya punya delapan kios."
"Video yang beredar di channel Pak Dedi Mulyadi merupakan toko Haji Budi," aku Titin dalam sebuah video klarifikasi, dilansir Kompas.com.
Titin pun meminta maaf kepada Dedi dan pihak lainnya karena sudah berbohong.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Himpunan Pedagang Pasar Ciamis (HPPC), Ajat, membenarkan Titin memiliki delapan kios lainnya di Pasar Ciamis.
"Punya delapan kios, satu kios yang terbakar, dan dua kios ngontrak. Total sebelas kios," ungkap Ajat, Senin (3/3/2025).
Atas hal itu, Dedi mengaku tak ingin mempermasalahkan dirinya telah dibohongi Titin.
Justru menurut dia, Titin telah mempermalukan diri sendiri karena sudah berbohong.
"Saya tidak merasa dibohongi, tetapi pedagang tersebut telah mempermalukan dirinya sendiri," ujar Dedi, Selasa (4/3/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Titin Juragan Kios Pasar Ciamis Tipu Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Mempermalukan Diri Sendiri
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nanda Lusiana, TribunJabar.com/Salma Dinda Regina, Kompas.com/Candra Nugraha)
Sumber: TribunSolo.com
Wamenaker Immanuel Ebenezer Disebut Berkinerja Bagus Tapi tidak Disertai Akuntabilitas yang Baik |
![]() |
---|
Pembelaan Bupati Sukabumi dan Kades Balas Gubernur Dedi Mulyadi yang Murka Atas Kematian Raya |
![]() |
---|
Suara Bergetar, Rivaldi Terpidana Kasus Vina Cirebon Pilih Membusuk di Penjara daripada Ajukan Grasi |
![]() |
---|
Beda Respons soal Kasus Raya Cacingan, Dedi Mulyadi Minta Maaf, Bupati Sukabumi: Pola Asuh Salah |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Tegur Keras Bupati Sukabumi usai Balita Raya Tewas Cacingan: Tak Boleh Lagi Seperti Itu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.