Jumat, 3 Oktober 2025

Kesaksian Teman Korban Tewas Miras Oplosan di Bantul: 24 Jam Tidur, Nggak Mau Makan

Andre Setiawan, teman RKP, mengungkapkan detik-detik korban tewas setelah minum miras oplosan di Bantul.

TRIBUNJOGJA.COM/Dok. Polres Bantul
MIRAS OPLOSAN BANTUL - Inafis Polres Bantul sedang melakukan olah tempat kejadian perkara pesta miras di Ngumbul, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Senin (3/3/2025). Berikut kronologi kematian 2 wanita setelah menenggak miras oplosan pil sapi. Andre Setiawan ungkap detik-detik temannya, RKP tewas usai tenggak miras oplosan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kematian RKP, seorang remaja perempuan berusia 21 tahun asal Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, akibat minuman keras oplosan di Bantul, memicu keprihatinan.

Kejadian ini terjadi saat RKP berpesta miras bersama teman-temannya pada Kamis (6/3/2025).

Andre Setiawan, teman dekat RKP, mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam.

Ia merasa cemas sebelum RKP pergi dengan temannya, MAM (24), ke Kalurahan Tamanan, Bangunjiwo, Bantul.

"Pas sebelum kejadian itu dia nggak ada pamit sama sekali. Saya kan tak tinggal kerja, tiba-tiba pas saya WhatsApp cuma ceklis satu," ungkap Andre.

Setelah mengetahui RKP dijemput oleh temannya, Andre merasa khawatir ketika RKP kembali dalam kondisi tak sadar.

"Sampai di rumah itu sudah sempoyongan, sudah tidur," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, dugaan sementara menunjukkan RKP mengonsumsi miras oplosan.

"Yang diminum itu kayaknya sejenis oplosan, kayak alkohol murni yang dicampur dengan minuman lain, yang ada rasa-rasa gitu," ungkapnya.

 Ia juga melihat minuman tersebut berbusa, menandakan adanya campuran yang berpotensi membahayakan.

Kondisi RKP semakin memburuk setelah mengonsumsi minuman tersebut, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: Ungkap Misteri Kematian 2 Cewek Usai Miras Oplosan di Bantul, Polisi Bongkar Makam Korban

"Efeknya itu lama, pokoknya 24 jam itu tidur, nggak mau makan," tambah Andre.

Setelah kejadian ini, pihak kepolisian melakukan ekshumasi untuk mencari fakta penyebab kematian RKP.

Keluarga korban awalnya mempertimbangkan untuk tidak melakukan autopsi demi menghormati jenazah, namun mereka juga menginginkan keadilan.

"Kalau kemarin kan maunya nggak diautopsi soalnya kasihan sama almarhum. Namun kalau nggak gitu, nanti tersangkanya nggak sebanding sama nyawa yang hilang," ujar Andre.

Saat ini, kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian RKP.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Teman Dekat Korban Miras Oplosan Bantul Ungkap Kejanggalan Wujud Miras yang Berbusa

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved