Kamis, 2 Oktober 2025

Perjuangan Vinsensia, Guru Honorer Jalan Kaki 6 Km Lewati Hutan Setiap Hari untuk Mengajar

Vinsensia Ervina Talluma adalah  guru honorer yang mengajar di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT.

|
Editor: Hasanudin Aco
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
JALAN KAKI - Vinsensia Ervina Talluma (32) seorang guru honorer di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka NTT berjalan kaki sejauh 6 kilometer ke sekolah melewati hutan dan sungai. 

TRIBUNNEWS.COM, NTTBagi Vinsensia Ervina Talluma (32) pengabdian adalah utama.

Pagi itu, seperti biasanya Vinsensia berjalan kaki menyusuri hutan.

Sungai kecil bebatuan di hadangnya.

Sepatunya yang mulai kusut dilepas agar tidak licin.

Diantara semak belukar dan ilalang, dia melewati jalan setapak yang licin setelah hutan turun.

Itulah rutinitas Vinsensia setiap pagi.

Perjuangan seorang guru honorer di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Guru sekolah dasar (SD) ini berjalan sejauh 6 km setiap pagi untuk mengajar.

Butuh tiga jam perjalanan melintasi sungai dan hutam  demi bisa mengajar murid-muridnya di SDK 064 Watubala.

Dia mengajar di sebuah kelas jarak jauh, bukan di sekolah utama.

, Juventus Prima Yoris memantau konv
PANTAU SEKOLAH - Bupati Sikka Juventus Prima Yoris memantau kondisi sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala yang terletak di kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka NTT, Senin 10 Maret 2025.

Muridnya tidak banyak, cuma delapan hingga 10 orang.

Sekolahnya juga sangat sederhana, hanya sebuah bangunan kecil berupa bedeng kayu.

Jika hujan turun, orang yang berlindung didalamnya akan kehujanan.

Kelas bedeng itu dibangun oleh para mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di dusun tersebut.

Dengan gaji Rp300.000 per bulan sebagai guru honorer bukan halangan bagi  Vinsensia untuk datang mengajar.

Mengajar sejak awal bulan

Vinsensia Ervina Talluma adalah  guru honorer yang mengajar di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT.

Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, ia melakukan rutinitas itu setiap harinya.

Perjalanan yang menantang demi pengabdian bagi seorang tenaga pendidik.

Di sekolah jarak jauh Wairbukang dari SDK 064 Watubala ini terdapat delapan siswa kelas satu yang belajar.

Sementara itu, untuk kelas 2-6 harus menempuh perjalanan 6 kilometer ke sekolah induk di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete.

Setiap pagi, Ervina berangkat ke sekolah pada pukul 06.30 WITA, agar sampai ke sekolah tepat waktu.

Di saat musim hujan, anak-anak diberi tugas dan belajar di rumah karena akses ke sekolah tidak bisa dilalui.

Meski  Ervina hanya diberi gaji 300 ribu per bulan namun bukan halangan baginya.

Rinciannya yakni dari komite dibayar Rp150 per bulan dan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp150 ribu sebulan.

Kondisi gaji 300 ribu per bulan ini, kata Ervina, tidak mencukupi biaya hidup sehari-hari.

Apalagi dirinya juga sudah berkeluarga. 

Dengan kondisi gaji demikian, Ervina mencari alternatif pendapatan lain seperti berjualan sembako di rumah.

"Gajinya itu dari Komite dikasih dengan Rp150 ribu per bulan. Terus dari dana BOS dapat Rp150 ribu per bulan, jadi digabung Rp300 ribu," beber Ervina.

"Kalau kondisi seperti ini untuk kami yang sudah berkeluarga memang sangat tidak cukup."

"Tapi mau bagaimana demi anak-anak, tugas kami tetap jalankan seperti biasanya," ujarnya kepada Pos Kupang, Rabu (26/2/2025).

Sejak menjadi guru honorer, Ervina yang berlatar belakang guru pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) ini hanya punya satu komitmen hanya untuk mencerdaskan anak bangsa. 

Ia mengaku belum mengetahui pemotongan anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Sikka NTT.

Ervina hanya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi sekolah jarak jauh Wairbukang dari SDK 064 Watubala, meliputi perbaikan gedung sekolah, alat tulis, dan akses jalan.

Disambangi bupati

Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago menyambangi sekolah itu juga berjalan kaki pada Senin, 10 Maret 2025 pagi.

Dalam perjalanan dari Maumere menuju sekolah itu, ia menggunakan mobil dinas dan ditemani Vinsensia Ervina Tallum.

Bupati Sikka bersama personel TNI Koramil Talibura dan Vinsensia Ervina Talluma lanjut berjalan kaki sejauh 3 kilometer menuju Kampung Wairbukang.

Kunjungan Bupati Sikka itu untuk melihat langsung kondisi sekolah dan akses jalan menuju sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang.

"Kami sementara jalan kaki menuju sekolah bersama pak bupati Sikka,"ujarnya saat dihubungi Senin pagi.

Akhirnya setelah menempuh jarak 3 kilometer, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago tiba di sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang.

Ia melihat langsung proses kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di bawah pondok sederhana.

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Bupati Sikka Jalan Kaki 6 Km Tinjau Sekolah dan Temui Guru Honorer di Kampung Wairbukang Sikka NTT

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved