Satu Orang Jual Daging Ayam Murah Diusir Puluhan Penjual Pasar Wates, Dimediasi Pemkab Kulon Progo
Dituding rusak harga pasar, seorang pedagang daging ayam murah diusir puluhan penjual Pasar Wates, Kulon Progo, Selasa (11/03/2025).
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Tri mengaku hanya bekerja sebagai karyawan di sebuah usaha penjualan ayam potong.
Ia menjelaskan, dirinya mampu menjual sekitar 50 kilogram ayam dalam sehari dengan harga Rp30.000 hingga Rp32.000 per kilogram.
"Katanya saya merusak harga pasar. Tadinya jualan di sana tidak boleh, terus saya geser ke sini, boleh. Sampai sini saya tidak boleh jualan di sini," keluh Wahyudi.
Setelah mendapat penolakan dari warga pasar, Wahyudi akhirnya memutuskan untuk meninggalkan lokasi tersebut.
Baca juga: Menko Zulhas Minta Pengusaha Naikkan Pasokan Ayam dan Telur saat Ramadan dan Lebaran
Harga mahal malah berbahaya
Edi, Staf Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, menyayangkan terjadinya insiden ini.
Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antar pedagang untuk menghindari gesekan.
"Justru yang tidak benar adalah kalau harga bahan pokok tinggi. Itu berbahaya bagi masyarakat," kata Edi saat melakukan inspeksi ke Pasar Wates.
Kasus ini menunjukkan tantangan yang dihadapi pedagang lokal dalam mempertahankan keberlangsungan usaha mereka di tengah persaingan harga yang tidak wajar.
Dimediasi Pemkab
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mengupayakan mediasi terkait polemik selisih harga daging ayam di Pasar Wates.
Analis Perdagangan Ahli Muda, Dinas Perdagangan (Disdag) Kulon Progo, Didik Kushermawan mengaku sudah mencoba berkomunikasi dengan pedagang yang berkonflik dengan pedagang Pasar Wates tersebut.
"Kami sudah berkomunikasi dan mengonfirmasi berbagai hal berkaitan dengan perselisihan tersebut," jelas Didik ditemui di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kulon Progo, Rabu (12/03/2025).
Pedagang dari Bantul tersebut mengaku sudah ada kesepakatan dengan pedagang Pasar Wates jika boleh berjualan di sekitar pasar.
Baca juga: Jangan Sampai Keliru, Ini Cara Bedakan Ayam Potong Gelonggongan dengan Ayam Normal
Namun masih didalami mengapa pedagang tersebut menjual daging ayam dengan harga lebih rendah dibandingkan rata-rata harga pasar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.