Jumat, 26 September 2025

Bocah 5 dan 4 Tahun Tewas Diduga Keracunan di Kepulauan Riau, Muntah-muntah usai Makan Mi Goreng

Dua bocah kakak beradik, Fahri Ramadhan (5) dan Fajri Safutra (4), meninggal dunia di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Editor: Endra Kurniawan
ThinkStock via Kompas
ILUSTRASI TEWAS - Kakak adik asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), diduga tewas keracunan pada Kamis (13/5/2025). Keduanya mual-mual usai makan mi goreng. 

TRIBUNNEWS.COM, Karimun - Dua bocah kakak beradik, Fahri Ramadhan (5) dan Fajri Safutra (4), meninggal dunia di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Keduanya diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan, menurut keterangan Kapolsek Moro, AKP Wibowo.

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula pada Rabu, 12 Maret 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, saat kedua korban mengonsumsi Mi Gelas dan Chuba.

Kemudian, saat berbuka puasa, mereka kembali mengonsumsi mi goreng yang dicampur nasi dan ikan setonggeng, sekitar pukul 18.30 WIB.

Pada keesokan harinya Kamis, 13 Maret 2025, sekitar pukul 04.00 WIB, Fajri Safutra mengalami muntah-muntah dan menunjukkan gejala lain seperti mulut mengeluarkan lendir.

Baca juga: Kematian Tragis di Musi Rawas Sumsel: 1 Keluarga Keracunan Asap Genset, Ayah-Ibu dan Satu Anak Tewas

Tak lama setelah itu, kakaknya, Fahri Ramadhan, juga mengalami gejala serupa.

Keduanya sempat dibawa ke Puskesmas Durai untuk mendapatkan penanganan medis, namun nyawa mereka tidak tertolong.

Fajri dinyatakan meninggal lebih dulu di rumah, sementara Fahri meninggal sekitar pukul 07.55 WIB setelah mendapatkan perawatan.

Riwayat Kesehatan Korban

Menurut pengakuan keluarga, kedua korban memiliki riwayat penyakit penyerta yang diduga berkontribusi terhadap kematian mereka.

"Korban ini memang punya riwayat penyakit asma dan termasuk dalam program stunting atau gizi buruk," jelas Wibowo.

Baca juga: Penyebab 170 Orang Keracunan di Sleman Masih Misteri, Hasil Uji Sampel Makanan Belum Keluar

Meskipun pihak kepolisian menyarankan untuk melakukan otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian, keluarga menolak dan mengaku ikhlas dengan kepergian kedua anaknya.

"Kita sarankan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya, tetapi pihak keluarga menolak," tutup Wibowo.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Kronologi Kematian 2 Bocah Kakak Beradik di Karimun, Keluarga Tolak Autopsi

(TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan