Sabtu, 23 Agustus 2025

Keracunan Massal di Sleman

Penyebab 170 Orang Keracunan di Sleman Masih Misteri, Hasil Uji Sampel Makanan Belum Keluar

Penyebab keracunan massal di Sleman masih misteri, 170 orang menjadi korban. Polresta Sleman hingga kini masih menunggu hasil uji sampel makanan.

Editor: Endra Kurniawan
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin 



KERACUNAN SIOMAI - Sebanyak 170 orang di Sleman, Yogyakarta mengalami keracunan pada Sabtu (8/2/2025). Mereka diduga keracunan setelah mengkonsumsi siomai. 

TRIBUNNEWS.COM, Sleman - Sebanyak 170 orang mengalami keracunan massal setelah menghadiri hajatan di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman.

Korban terdiri dari warga setempat dan tamu dari luar daerah.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji sampel makanan untuk mengidentifikasi penyebab keracunan.

Keracunan terjadi pada Sabtu, 8 Februari 2025, saat pesta pernikahan yang dihadiri oleh ratusan orang.

Para korban mengalami gejala seperti diare, nyeri otot, dan demam.

"Kami masih menunggu hasil (pengujian makanan). Semoga segera," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, saat dikonfirmasi pada Kamis (13/2/2025). 

Baca juga: Pengakuan Pembuat Siomay di Sleman yang Diduga Sebabkan Keracunan: Saya Benar-benar Tidak Tahu

Penyelidikan dan Pengujian Sampel

Pengujian sampel makanan dilakukan untuk menganalisis kandungan makanan yang dikonsumsi.

Kasus serupa juga dilaporkan terjadi di Dusun Sanggrahan, Mlati, Sleman, pada acara arisan.

Makanan siomai yang disajikan di kedua acara tersebut berasal dari penyuplai yang sama.

Polisi telah memeriksa delapan orang sebagai saksi, termasuk penyelenggara hajatan dan penyedia makanan.

Hingga saat ini, belum ada tersangka yang ditetapkan.

"Kami akan mengembangkan penyelidikan untuk mencari tahu asal bahan baku yang digunakan," ujar Edy Setyanto.

Status Kesehatan Korban

Kepala Puskesmas Tempel 1, Diana Kusumawati, melaporkan bahwa kondisi korban mulai membaik.

Dari awalnya 47 orang yang dirawat, kini hanya tersisa sekitar 20 orang yang masih opname di beberapa rumah sakit.

"Sebagian besar sudah boleh pulang dan menjalani proses pemulihan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan