Berita Viral
Dikabarkan 10 Tahun Hilang, Atlet Taekwondo Fidya Kamalindah Muncul, Akui Jadi Korban Kekerasan Ayah
Atlet Taekwondo Fidya Kamalindah tiba-tiba muncul setelah orang tua sebut anaknya hilang 10 tahun, akui kabur dari rumah, alami kekerasan oleh ayah.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Atlet Taekwondo asal Bandung, Jawa Barat, Fidya Kamalindah, tiba-tiba muncul setelah kedua orang tuanya membuat pernyataan heboh di media sosial.
Kedua orang tuanya, Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50), menyebut sang putri hilang misterius. Bahkan, mengaku anaknya diculik seseorang selama 10 tahun.
Tak berselang lama setelah pernyataan orang tuanya viral, Fidya Kamalindah muncul.
Ia membuat klarifikasi, dirinya tak pernah hilang atau bahkan diculik.
Fidya mengaku keluar dari rumah dalam keadaan sadar dan atas kemauannya sendiri.
"Saya mau menanggapi yang viral di media sosial tentang saya. Pertama, terkait kasus penculikan, saya mau bilang bahwa itu adalah fitnah."
"Saya keluar dari rumah atas dasar keinginan saya sendiri yang sudah saya tahan lama sekali," ucap Fidya, dikutip dari Instagram @ryukijanessa, Kamis (13/3/2025).
Fidya blak-blakan kabur dari rumah lantaran kekerasan yang dia dapat sejak usia 5 tahun dari sang ayah.
"Kenapa saya ingin keluar dari rumah? Karena saya sudah mendapatkan kekerasan oleh bapak saya sejak saya kecil. Kekerasan pertama yang bapak saya lakukan saat saya 5 tahun."
"Saya pernah dijambak. Dan itu berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya," terangnya.
Baca juga: Viral Kantor Kelurahan Jatiraden Sebar Proposal Minta Jatah AC ke Bos Kasur, Lurah Mengaku Bersalah
Kekerasan tersebut didapat lantaran ayahnya diduga menjadikan Fidya sebagai 'mesin pencetak uang'.
"Beliau punya ambisi agar saya mencari uang. Mungkin karena usaha beliau enggak maju saat itu sampai mungkin sampai sekarang. Dan karena oleh sebab itu sejak kecil hanya mengandalkan saya," tutur Fidya.
Bahkan, selama Fidya masih tinggal bersama orang tuanya, keluarganya dihidupi pengurus taekwondo.
"Ada orang pengurus salah satu pengurus taekwondo yang tinggal di rumah kami orang asing yang bahkan bukan muhrim buat saya tinggal di rumah kami itulah yang membiayai hidup kami selama ini. Mungkin kalian juga tahu ya teman-teman saya," katanya.
Selain kekerasan sejak kecil, Fidya mengaku selalu dibawa ke dukun sebelum bertanding.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.