Jumat, 5 September 2025

Mengenal Gunung Padang yang Trending X, Disebut Jadi Tempat Paling Misterius

Mengenal Gunung Padang, yang kini trending X setelah disebut situs asal India sebagai tempat paling misterius.

TribunJabar/Ferri Amiril Mukminin
GUNUNG PADANG TRENDING - Situs Gunung Padang Kampung Gunung Padang RT 01/08, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. akun @IndiaTales7 mengunggah potret Gunung Padang versi AI masuk dalam tempat paling misterius di dunia. Postingan tersebut membuat Gunung Padang trending di X pada Jumat (14/3/2025) 

TRIBUNNEWS.COM - Mengenal Gunung Padang, yang kini trending X setelah disebut oleh akun asal India sebagai tempat paling misterius.

Gunung Padang yang terletak di Cianjur, Jawa Barat menjadi bahan perbincangan warganet X.

Hal tersebut terjadi setelah akun asal India, IndiaTales7 menempatkan Gunung Padang di posisi pertama dalam thread tempat paling misterius di bumi.

Dijelaskan, Gunung Padang disebut-sebut terdapat piramida tertua di dunia.

Namun hal yang menjadi sorotan adalah foto yang diunggah IndiaTales7 adalah foto hasil Artificial Intelligence (AI).

GUNUNG PADANG AI - Gambar tangkap layar akun @IndiaTales7 mengunggah potret Gunung Padang versi AI masuk dalam tempat paling misterius di dunia. Postingan tersebut membuat Gunung Padang trending di X pada Jumat (14/3/2025)
GUNUNG PADANG AI - Gambar tangkap layar akun @IndiaTales7 mengunggah potret Gunung Padang versi AI masuk dalam tempat paling misterius di dunia. Postingan tersebut membuat Gunung Padang trending di X pada Jumat (14/3/2025) (Tangkap layar akun X @IndiaTales7)

Alhasil, potret yang dibagikan berbeda dari Gunung Padang sebenarnya.

Hal ini membuat thread IndiaTales7 dipenuhi warganet Indonesia dengan potret Gunung Padang sesungguhnya.

Gunung Padang berakhir mejeng di jajaran trending X dengan mendapatkan lebih dari 10 ribu cuitan pada Jumat (14/3/2025) pagi.

Lantas bagaimana sejarah dan asal mula Gunung Padang?

Gunung Padang merupakan situs kuno yang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Setelah Kabur Aja Dulu dan Indonesia Gelap Trending, Kini Nyesel Gabung Republik Viral, Ada Apa?

Situs seluas 291.800 meter persegi tersebut sempat mengundang perhatian publik karena diklaim sebagai struktur piramida tertua.

Dikutip dari laman Universitas Indonesia, situs Gunung Padang pertama kali ditemukan oleh peneliti Belanda, NJ Krom pada tahun 1914.

NJ Krom kala itu menyebutkan bahwa situs berada di dekat Gunung Melati.

Sejak itu, situs di Gunung Padang luput dari penelitian dan perbincangan.

Sampai akhirnya, pada tahun 1979, seorang warga melaporkan adanya peninggalan purbakala di sana. Setelah tahun 1979, mulai datang peneliti-peneliti untuk meneliti situs tersebut.

Penelitian di Situs Gunung Padang sejak tahun 1979 dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang melakukan ekskavasi pada Teras 4 dan 5.

Sampai akhirnya, pada tahun 1990 Situs Gunung Padang ditetapkan oleh pemerintah sebagai cagar budaya yang dilindungi undang-undang.

Luas area Situs Gunung Padang mencapai 3000 m2 dengan tinggi 110 meter. Situs terdiri dari teras 1 sampai dengan teras 5, yang dibatasi oleh batu-batuan.

Sementara dikutip dari Peta Budaya Belajar Kemdikbud, situs Gunung Padang merupakan situs peninggalan masa prasejarah, tepatnya zaman megalitikum atau batu besar.

Gunung Padang ternyata tercatat sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara, dilansir Kompas.com.

Terdapat lima teras pada situs ini yang memiliki ukuran berbeda-beda dan batuannya berasal dari andesit dengan panjang sekitar satu meter dan berbentuk tiang-tiang.

Masing-masing teras pada Gunung Padang memiliki fungsi. Salah satunya adalah teras pertama yang tercatat sebagai bagian terluas.

Teras pertama tersusun atas batu dengan jumlah batuan paling banyak, tetapi jumlahnya semakin sedikit menuju ke arah atas.

Klaim piramida tertua di dunia bermula dari pemaparan peneliti asal Indonesia pada American Geophysucal Union pada tahun 2018.

Klaim tersebut didasarkan pada Gunung Padang berbeda dari bukit biasa setelah peneliti melakukan penelitian selama bertahun-tahun.

Pasalnya, situs ini memiliki serangkaian struktur kuno yang usia pondasinya sekitar 10 ribu tahun lalu bahkan bisa berusia lebih tua.

Peneliti juga menerangkan, lapisan pertama dari Gunung padang usianya sekitar 3.500 tahun berdasarkan penanggalan radiokarbon.

Sedangkan, lapisan kedua dari situs ini usianya sekitar 8.000 tahun dan lapisan ketika berusia sekitar 9.500-28.000 tahun. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N) (Kompas.com/ Widya Lestari Ningsih)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan