Viral Lahiran sambil Berdiri di Medan, Begini Cara AL Tutupi Kehamilannya dari Orang Tua & Rekannya

TRIBUNNEWS.COM - Siswi salah satu SMK di Kota Medan, Sumatera Utara, berinisial AL (19), tengah menjadi perbincangan publik setelah viral lantaran terekam kamera CCTV sedang melahirkan sambil berdiri tanpa bantuan bidan di sebuah warung di pinggir jalan.

Setelah dilahirkan, AL ternyata meninggalkan buah hatinya di samping rumah warga.

Ternyata, anak yang dilahirkan AL tersebut merupakan hasil melakukan hubungan badan di luar pernikahan.

Bahkan, kehamilan AL tersebut sampai tidak diketahui oleh orang tuanya dan rekan-rekan sekolahnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan, Iptu Syawal Sitepu, mengungkapkan AL menutupi kehamilannya tersebut dengan cara mengenakan pakaian berukuran besar.

Kemudian, dirinya memakai jaket hoodie agar perutnya tidak terlihat membesar.

"Selama ini orang tuanya itu tidak mengetahui anaknya sedang hamil. Kalau informasi yang kami dapat, si anak ini kerap menggunakan pakaian ukuran besar," katanya, dikutip dari Tribun Medan, Sabtu (15/3/2025).

Bingung Siapa Ayah Bayinya

Terkait bayi yang dilahirkannya tersebut, AL mengaku tidak mengetahui siapa ayahnya.

Baca juga: Sosok Mahasiswi Diduga Terlibat Kasus Pencabulan Anak di NTT, Kenal Eks Kapolres Ngada Lewat MiChat

Hal ini disampaikannya saat diinterogasi oleh kepala lingkungan, polisi, dan anggota TNI terkait alasannya membuang bayinya setelah dilahirkan.

Pada kesempatan tersebut, AL mengaku sudah melakukan hubungan badan dengan lima pria berbeda.

"Setelah saya wawancarai bersama pihak kepolisian, rupanya ada sekitar 5 laki-laki yang sudah berhubungan dengan wanita ini. Tetapi tidak diketahui yang mana ayahnya," kata Kepala Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Wahyudi Rangkuti pada Jumat (14/3/2025).

Sempat Marah dan Mengelak

Wahyudi juga mengatakan AL sempat marah dan tidak mengaku kepadanya saat ditanya terkait tujuan berdiri di sebuah warung di pinggir jalan.

Lantas, Wahyudi pun mengirimkan rekaman CCTV AL saat berdiri di warung tersebut.

Barulah, AL tidak bisa mengelak lagi dan mengakui perbuatannya yaitu melahirkan sambil berdiri dan meninggalkan bayinya tersebut di rumah warga.

"Saya menelepon yang bersangkutan dan menanyakan ada tidak malam itu duduk di warung dan dia bilang ada. Kemudian dia mengelak, merasa dituduh,"kata Wahyudi.

"Gak lama, saya kirim video. Dia terkejut kalau disitu ada kamera CCTV dan dia panik," katanya.

Kronologi Penemuan Bayi

Awal mula penemuan bayi tersebut ketika pemilik rumah bernama Bram mendengar suara tangisan bayi dari sekitar rumahnya.

Lalu, saat melihat ke samping kiri rumahnya, ditemukanlah bayi tanpa busana masih berwarna merah tergeletak di tumpukan kayu.

"Awal mula penemuannya pak Bram ini mendengar suara bayi menangis, kemudian dilihatnya dan ia menghubungi saya. Ditemukan kondisi bayi itu kepalanya terluka, matanya berpasir dan kemudian lututnya memar,"kata Wahyudi.

Wahyudi mengatakan Bram langsung menemuinya setelah menemukan bayi tersebut. Setelah itu, bayi itu pun langsung dibawa ke klinik terdekat.

Pasalnya, bayi itu menderita luka di kepala. Bahkan, saat ditemukan terdapat pasir di sekitar matanya.

Setelah itu, mereka melaporkan penemuan bayi tersebut ke polisi untuk mengungkap orang tua dari bayi tersebut.

Barulah, ketika dilihat rekaman CCTV di seberang lokasi, ada seorang perempuan yaitu AL bersama dua rekannya berada di warung milik Bram yang di dekat kediamannya.

Dalam rekaman tersebut, AL tampak mondar-mandir di warung bermaterial kayu dan seng.

Hingga akhirnya kedua tangannya memegang kayu, dan ia berdiri dengan posisi sedikit merunduk.

Sambil mengejan, wanita tersebut melahirkan bayi tanpa bantuan peralatan apapun dan siapapun.

Setelah melahirkan, ia sempat mondar-mandir di pekarangan rumah warga. Kemudian, ia meninggalkan bayi tak berdosa yang baru dilahirkannya begitu saja di dekat rumah warga.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Medan dengan judul "Hamil Luar Nikah, Ini Cara Pelajar di Medan Tutupi Kehamilan dari Orang Tua dan Teman Sekolah"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Medan/Fredy Santoso/Juang Naibaho)