Kamis, 28 Agustus 2025

Mapolsek Kayangan Dibakar Massa

Bantahan Kapolres Lombok Utara soal Adanya Pemerasan di Kasus Perusakan Polsek Kayangan

Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta membantah adanya anggota polisi yang melakukan pemerasan. Sebut penyerangan adalah kesalahpahaman warga

Dok. Polda NTB
MAPOLSEK KAYANGAN DIBAKAR - Tangkapan layar video yang diterima Tribunnews memperlihatkan Mapolsek Kayangan di Nusa Tenggara Barat dirusak dan dibakar oleh sejumlah warga pada Senin, (17/3/2025), pukul 18.30 Wita. Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta membantah adanya anggota polisi yang melakukan pemerasan. Sebut penyerangan adalah kesalahpahaman warga 

TRIBUNNEWS.COM - Mapolsek Kayang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) diserang warga, Senin (17/3/2025) malam.

Penyerangan tersebut diduga dipicu adanya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bunuh diri diduga karena mendapat intimidasi dan pemerasan dari anggota polisi.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta pun menuturkan bahwa penyerangan ini dipicu kesalahpahaman warga.

Agus membantah bahwa penyerangan tersebut dipicu oleh adanya anggota polisi yang meminta sejumlah uang kepada korban berinisial RW untuk menutupi kasus pencurian HP.

"Tidak ada, itu hanya isu, tidak ada polisi minta uang," kata Purwanta ketika dihubungi Kompas.com, Selasa dini hari (18/3/2025).

Diwartakan, penyerangan ini merupakan imbas dari adanya seorang ASN yang bunuh diri lantaran adanya kesalahpahaman di salah satu minimarket.

Kasus ini, berawal dari beredarnya CCTV seorang ASN yang diduga mengambil HP milik karyawan.

Ternyata ASN tersebut, salah ambil HP yang dititipkannya saat berbelanja.

Setibanya di rumah, ASN tersebut menyadari bahwa itu bukan HP miliknya. Pria bernama Rizkil Watoni tersebut, berinisiatif untuk mengembalikan.

Namun, pegawai toko sudah terlanjur melapor ke Polsek Kayangan.

Mediasi pun dilakukan di kantor Polsek Kayangan dan akhirnya sepakat damai.

Baca juga: Soal Penyerangan Polsek Kayangan, Polda NTB Didesak Usut Meninggalnya ASN Rizkil Watoni

Namun, video CCTV yang menarasikan korban menjadi pencuri sudah tersebar hingga membuat ia malu dan tertekan.

Akhirnya, korban mengakhiri hidupnya sendiri.

Warga yang mengetahui hal tersebut, lalu emosi dan mendatangi Polsek Kayangan.

“Diduga, warga tak terima RW dituduh mencuri HP. Karena RW dikenal baik di mata masyarakat,” tandas Kapolda NTB.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan