Kamis, 14 Agustus 2025

Gunung Lewotobi Meletus

Detik-detik Gunung Lewotobi Meletus, Warga Teriak, Ada yang Lari ke Perbatasan Flores Timur

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada Kamis (20/3/2025) malam. 

Tribunflores.com/Ho-Posmat Gunung Lewotobi Laki-Laki
ERUPSI LEWOTOBI - Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur NTT melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 20 Maret 2025 pukul 22:56 WITA. Sejumlah warga berlarian mencari lokasi aman, bahkan ada yang lari sampai ke wilayah perbatasan Flores Timur dan Sikka. 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada Kamis (20/3/2025) malam. 

Erupsi Gunung Lewotobi kali ini, membuat warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, panik.

Sejumlah warga pun berlarian mencari lokasi yang aman. Bahkan ada yang lari sampai ke wilayah perbatasan Flores Timur dan Sikka

Beberapa video yang diterima Tribunflores.com, memperlihatkan warga tampak mengungsi keluar dari rumah.

Terdengar pula teriakan dari berbagai arah dan jalanan dipenuhi warga. 

Detik-detik Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus

Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT melaporkan, telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 20 Maret 2025 pukul 22.56 WITA.

Adapun tinggi kolom abu teramati ± 8.000 m di atas puncak (± 9.584 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. 

Erupsi ini, terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi ± 11 menit 9 detik.

Ketika terjadi erupsi, suasana di sekitar Gunung Lewotobi pun mencekam.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Status ke Level Awas, Zona Bahaya Erupsi Diperluas hingga 8 Km

Warga diselimuti rasa takut dan cemas setelah mendengar dentuman keras dari atas puncak Gunung Lewotobi

Teriakan warga terdengar dari berbagai arah. Sementara itu, hujan pasir terus mengguyur sekitar wilayah Gunung Lewotobi.

Pj Desa Riang Rita, Kriswanto, dalam cuplikan video pendek diterima media menyampaikan, terjadi letusan disertai hujan pasir dan debu vulkanik.

Saat itu, Kriswanto terpantau sedang berada di rumahnya yang terletak di Desa Riang Rita, Kecamatan Ile Bura.

Ia menyebut, lampu di sekitar Riang Rita padam.  "Mobil ditutupi abu," ucapnya pada Kamis malam.

Kriswanto menambahkan, hujan deras mengguyur wilayah Riang Rita bersamaan dengan meletusnya Lewotobi.

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis malam, juga membuat sejumlah warga lari berhamburan mencari lokasi yang aman. 

Menurut warga Desa Hokeng Jaya, Delfis Henakin (30), sebagian besar warga ada yang mengungsi ke Desa Boru. 

“Ada juga yang lari sampai ke wilayah perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Sikka," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

Delfis menyampaikan, sejak pukul 05.00 Wita dini hari tadi, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.

Namun, ada yang masih bertahan di lokasi pengungsian sambil menunggu situasi benar-benar aman.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Warga Diimbau Waspada Potensi Banjir Lahar

Lebih lanjut, Delfis menceritakan, letusan kali ini sangat dahsyat, karena disertai dentuman dan gemuruh kuat. 

Beberapa desa seperti Nobo, Nurabelen, Lewoawan, dan Riangrita dilanda hujan pasir, kerikil, dan lumpur. 

“Tadi malam letusannya cukup besar, kemungkinan kita akan mengungsi sementara waktu,” jelasnya. 

Suara Gemuruh hingga Jumat Pagi

Suara gemuruh kuat terdengar dari Gunung Lewotobi hingga Jumat (21/3/2025) pagi.

Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, mencatat pada 00.00 Wita-06.00 Wita terjadi lima kali gempa letusan. 

Letusan ini memiliki amplitudo 11-47,3 mm, dengan durasi gempa 56-212 detik. 

"Erupsi disertai suara gemuruh kuat terdengar di Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki," terang Rofinus dalam keterangannya, Jumat pagi.

Rofinus mengatakan, letusan ini menciptakan ketinggian kolom abu berkisar 500-2.500 meter.

Adapun kolom berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat, utara, dan timur laut. Secara visual, gunung jelas terlihat hingga kabut 0-I. 

Kemudian, asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-2.500 meter di atas puncak kawah. 

Rofinus menambahkan, kini, tingkat aktivitas gunung api tipe strato itu, berada di level IV awas. 

Warga sekitar pun diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi, dan sektoral barat daya, utara, timur laut sejauh 8 kilometer.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Gunung Lewotobi Kembali Meletus Saat Tengah Malam, Warga Lari Berhamburan Ditengah Hujan Pasir

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribunflores.com/Arnol Welianto, Paul Kabelen, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan