Kamis, 4 September 2025

Motor Sudah Lunas, Pria di Gorontalo Malah Dikeroyok Debt Collector untuk Tarik Kendaraannya

Seorang pria dikeroyok enam debt collector karena dituduh menunggak angsuran kendaraan. Motornya dipaksa ditarik

TRIBUNGORONTALO.COM/ARIANTO PANAMBANG
DEBT COLLECTOR KEROYOK NASABAH - Moh Andi Indalan (baju abu-abu) dan Iwan Pakaya saat melapor kasus penganiayaan ke Polresta Gorontalo, Selasa (25/3/2025). Andi dikeroyok oleh enam debt collector Mandala Multifinance. (Sumber Foto: TribunGorontalo.com/Arianto Panambang). 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang menimpa pria bernama Andi (46).

Ia dikeroyok oleh enam orang debt collector dan motornya ditarik paksa, padahal motor miliknya sudah lunas.

Peristiwa tersebut terjadi di Kantor Mandala Multifinance, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (24/3/2025).

Pengeroyokan tersebut bermula ketika ia bersama iparnya, Iwan Pakaya (45) dalam perjalanan pulang dari berbelanja.

Tiba-tiba, ia dicegat sekelompok pria yang mengendarai empat motor.

"Saya dipaksa berhenti di tengah jalan. Mereka bilang saya harus ke kantor dulu. Ada empat motor, tiga di antaranya berboncengan, dan satu motor hanya satu orang," ungkap Andi kepada TribunGorontalo.com, Selasa (25/3/2025).

Tak melawan, Andi pun mengikuti pria yang mengaku debt collector tersebut.

Setibanya di lokasi, ia dibawa ke lantai dua dan diinterogasi terkait tunggakan pembayaran kendaraan.

Namun, Andi menegaskan bahwa seluruh cicilan motornya telah lunas.

Ia juga sudah mengambil BPKB sebagai tanda pelunasan.

Merasa tertuduh, Andi memustkan untuk mengambil BPKB dan mencoba menyalakan motornya.

Baca juga: Derita Warga Gorontalo Dikeroyok 6 Debt Collector, Dipukul Pakai Kayu, Padahal Motor Sudah Lunas

Tapi, seorang Debt Collector justru merebut paksa kunci motor Andi.

"Saya dipukul ramai-ramai. Mereka pakai kayu dan batu. Sekarang tangan kanan dan kiri saya memar, badan saya sakit semua," beber Andi.

Setelah insiden tersebut, Andi sempat didatangi aparat di rumahnya, namun saat itu ia tak berada di tempat.

Keluarga Andi pun takut memberi tahu keberadaan Andi.

"Kami takut beritahu karena jangan sampai Andi dibuat macam-macam," ujar sepupu Andi saat dihubungi TribunGorontalo.com, Selasa (25/3/2025).

Karena taku perkara makin pelik, Andi dan sepupunya pun akhirnya melaporkan apa yang dialaminya ke Polresta Gorontalo Kota.

Debt Collector Diamankan

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, AKP Akmal Novian Reza mengatakan bahwa telah mengamankan enam debt collector yang terlibat pengeroyokan.

"Iya benar, enam orang yang ada dalam video tersebut sudah kami amankan senin kemarin,"

"Namun saat itu kami belum menerima laporan resmi dari korban,"

"Hari ini kami baru menerima laporan dari Moh Andi Indalan terkait dugaan tindak pidana pengeroyokan," ujar AKP Akmal, Selasa (25/3/2025).

Ia juga menuturkan bahwa ada laporan lain yang dibuat oleh Lintas Borneo Sukses (LBS) yang melaporkan bahwa Andi diduga melakukan penganiayaan.

"Kami sudah menerima dua laporan, satu dari korban yang mengaku dikeroyok oleh debt collector, dan satu lagi dari pihak LBS yang melaporkan Moh Andi atas dugaan penganiayaan," jelas AKP Akmal.

Kini, pihak kepolisian melakukan pendalaman terhadap dua laporan tersebut.

"Kami akan melakukan pendalaman terhadap kedua laporan ini. Kami juga akan mengecek rekaman video yang sudah viral sebagai salah satu alat bukti," tutupnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul BREAKING NEWS: 6 Debt Collector di Kota Gorontalo Keroyok Nasabah, Motor Ditarik Paksa

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunGorontalo.com, Arianto Panambang)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan