Rabu, 20 Agustus 2025

Bentrok Pemuda di Maluku Tengah: Satu Orang Meninggal Dunia, Dua Lainnya Luka Berat

Kapolresta Ambon, AKBP Dr Yoga Putra Prima Setya mengatakan polisi berupaya keras menenangkan situasi dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

Editor: Erik S
net/google
ILUSTRASI BENTROK WARGA - Satu orang meninggal dunia akibat bentrok antarpemuda di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Senin (31/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, MASOHI- Satu orang meninggal dunia akibat bentrok antarpemuda di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Senin (31/3/2025).

Bentrokan yang terjadi sekitar pukul 15.45 WIT, juga menyebabkan dua lainnya mengalami luka berat.

Kapolresta Ambon, AKBP Dr Yoga Putra Prima Setya mengatakan polisi berupaya keras menenangkan situasi dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

Baca juga: Berawal Saling Ejek di Warung Kopi, Pecah Bentrok Anggota 2 Perguruan Silat di Tuban

"Saya di lokasi kejadian (Tial) sejak sore, sementara kita masih berproses," singkatnya.

Polisi mengimbau masyarakat dari kedua belah pihak tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. 

Aparat keamanan terus berjaga di lokasi mencegah terjadinya bentrokan susulan dan memastikan situasi kembali kondusif.

Belum diketahui pasti penyebab utama dari konflik yang menelan korban jiwa ini. 

Namun, dugaan sementara mengarah pada masalah pribadi antara individu dari kedua desa. 

Kronologis

Perkelahian dua kelompok pemuda itu bermula saat tiga pemuda Desa Tulehu, yakni JM, RO, dan AS, mendatangi Desa Tial Kecamatan Salahutu menggunakan sepeda motor pada pukul 15.45 WIT.

Saat melintas di Dusun Salameti, ketiga pemuda tersebut ditegur oleh seorang pemuda Desa Tial berinisial SL.

"Mereka tidak terima ditegur sehingga mereka turun dari sepeda motor dan langsung menikam korban SL," kata Yoga.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak UU TNI di Jabar Diwarnai Kericuhan, Bentrok hingga Aksi Bakar Ban

Buntut dari insiden penikaman itu, warga Desa Tial yang tidak terima langsung mengejar ketiga pelaku dengan batu dan juga parang. Pengejaran terhadap ketiga pelaku dilakukan hingga di dekat SMP Negeri 27 Tial.

Di lokasi itulah ketiga pemuda Desa Tulehu tersebut langsung diamuk massa.

"Ketiga pelaku penikaman warga Desa Tial ini dikejar kemudian dianiaya dengan batu dan parang. Akibatnya satu orang meninggal dunia dan dua lainnya terluka," katanya.

Menurut Yoga, warga Tial yang menjadi korban penusukan saat itu juga langsung dilarikan ke RS dr Leimena di Kota Ambon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan