Lebaran 2025
Potret Salat Idulfitri Terindah Wonosobo Diapit Gunung Sindoro-Sumbing, Jogya Gagahnya Gunung Merapi
Spot lokasi salat Idulfitri di Wonosobo dan Jogya jadi incaran warga karena lokasinya yang indah, diapit gunung, hingga sensasi suhu udara yang dingin
Penulis:
Theresia Felisiani
Warga Semarang bernama Rina Ramadani Harahap misalnya yang rela memboyong keluarganya datang jauh-jauh untuk bisa salat Id di tempat ini.
Ia merasa takjub dengan suguhan pemandangan yang ditawarkan dan udara yang sejuk.
Seperti diketahui lokasi ini berada di ketinggian 1.500 Mdpl dengan suhu di pagi hari sekitar 16-17 derajat celsius.
Ia mengaku mendapatkan informasi ini dari media sosial Instagram yang banyak berseliweran mengulas tempat ini.
Memanfaatkan libur Lebaran ia berencana menginap beberapa hari ini di Wonosobo.
"Sengaja datang ke sini karena tahun ini ngga mudik, jadi cari-cari lokasi salat biar anak-anak ngga bosan salat dekat rumah. Sekali seumur hidup salat di tempat yang diapit dua gunung, keren lihatnya. Besok sekalian liat balon udara," jelasnya.
Tiap Tahun Banyak Warga Salat Idulfitri di Lapangan Dusun Garung Wonosobo
Sementara itu, panitia salat Idulfitri di lapangan Dusun Garung, Agus Wangidul Ma'ruf menjelaskan antusiasme orang untuk ikut salat Idulfitri ataupun Iduladha di tempat ini terus meningkat setiap tahunnya sejak viral.
"Terdata kasar dari tiga tahun terakhir ini yang salat saja berkisar 3.500-4.000 orang. Meningkat 20-25 persen dari tahun ke tahun," ujarnya.
Ia mengatakan, sebelum viral tempat ini telah digunakan warga desa setempat yang merupakan gabungan jemaah dari 3 masjid, melaksanakan salat Id.
"Kalau persisnya kurang tahu, yang pasti sejak tahun 70-an salat Id di Kampung Garung ini sudah dilakukan di lapangan desa ini," sebutnya.
Baca juga: Outfit Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo Ikut Rayakan Lebaran, Pakai Baju Koko Putih
Semenjak viral itulah banyak warga luar desa bahkan luar kota yang datang untuk ikut melaksanakan salat ataupun hanya ingin mengabadikan momen tersebut.
Banyaknya orang yang datang setiap tahunnya, panitia telah melakukan persiapan sejak awal Ramadan. Akses keluar masuk pun diatur agar memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
"Pengunjung tidak hanya dari luar kota saja tapi juga mancanegara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam pernah ke sini," ucapnya.
Menyambut baik akan hal ini, Agus berharap ke depannya akan turut serta berdampak pada perekonomian warga setempat dengan banyaknya pengunjung yang datang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.