VIRAL Sherly Laos Menyelam Berkostum Putri Duyung : 'Laut Tempat Saya Belajar Ikhlas dan Tegar'

TRIBUNNEWS.COM, TERNATE -  Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau yang dikenal juga sebagai Sherly Tjoanda, tidak hanya memiliki keahlian dalam pemerintahan, tetapi juga seorang penyelam ulung.

Sherly terkenal mahir dalam free diving atau menyelam tanpa alat bantu pernapasan.

Tak hanya itu, ia juga memiliki keahlian mermaiding, yakni menyelam dengan menggunakan ekor putri duyung.

Baru-baru ini, Sherly Laos memamerkan kemampuannya dengan menunjukkan aksi free diving yang memukau.

Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan dengan mermaiding, bergerak anggun di dalam laut menggunakan ekor berwarna hijau kebiruan.

Kemampuannya dalam mengendalikan tubuh di dalam air mencerminkan keahlian serta kedekatannya dengan lautan.

Baca juga: Sherly Laos Kenang Benny Laos di Sertijab Gubernur Maluku Utara: I Wish U Were Here

Bagi Sherly Laos, laut bukan sekadar tempat untuk beraktivitas, tetapi juga sumber ketenangan.

Ia begitu menikmati keheningan di bawah permukaan air, di mana hanya ada dirinya dan kehidupan laut yang tenang.

Gerakannya yang luwes dan penuh percaya diri menunjukkan betapa ia nyaman berada di bawah air, seolah-olah menyatu dengan lautan itu sendiri.

Namun, kecintaannya terhadap laut sempat terguncang oleh sebuah insiden tragis yang merenggut nyawa sang suami, Benny Laos, pada Oktober 2024.

Peristiwa tersebut membuatnya mengalami trauma yang mendalam terhadap lautan. Kesedihan dan kehilangan yang ia rasakan sempat menjauhkan dirinya dari aktivitas menyelam yang sangat ia cintai.

Mengatasi Trauma dan Kembali ke Lautan

Meski sempat takut, Sherly Laos berusaha bangkit dan menghadapi ketakutannya. Perlahan-lahan, ia kembali ke lautan, tempat di mana ia menemukan ketenangan dan kebebasan.

Proses penyembuhan yang ia jalani tidak mudah, tetapi lautan yang dulu menjadi sumber duka, kini kembali menjadi tempat ia menemukan kedamaian.

Bagi Sherly Laos, laut bukan hanya hamparan air yang luas, tetapi juga tempat di mana ia bisa menyembuhkan diri.

Dengan kembali menyelam, ia menunjukkan bahwa kehilangan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, laut menjadi simbol kekuatan, ketahanan, dan keberanian untuk melanjutkan hidup.

Kisah Sherly Laos tidak hanya menunjukkan keahliannya dalam menyelam, tetapi juga menginspirasi banyak orang tentang bagaimana menghadapi trauma dan bangkit dari kehilangan. 

Ia mengajarkan bahwa meskipun kita mengalami masa-masa sulit, selalu ada cara untuk menemukan kembali kedamaian dan kebahagiaan. 

Dengan kembali ke laut, Sherly Laos telah menemukan dirinya yang baru—lebih kuat, lebih berani, dan lebih tangguh dari sebelumnya.

"Dulu, laut adalah tempat saya menemukan ketenangan—tempat healing, tempat merasa bebas.
Tapi laut juga menjadi saksi saat aku kehilangan separuh jiwa ku.
Sejak itu, melihat laut bukan lagi menenangkan, tapi justru menyakitkan.

Butuh waktu untuk kembali…
Kemarin, bersama @cerita_emak_ketjeh, saya mencoba mermaiding lagi.
Perlahan, saya menyelam… bukan hanya ke dalam laut, tapi ke dalam diri sendiri.
Belajar menerima, memeluk luka, dan mencintai laut kembali.

Laut bukan hanya tempat saya kehilangan, tapi juga tempat saya belajar ikhlas dan tegar.
Saya belum sepenuhnya pulih, tapi sedang dalam perjalanan untuk sembuh… dan berdamai dengan diri sendiri dan takdir.

Hi Papi @benny.laos
I will see you when I see you again 

Until then, I will keep living this life with strength—
spreading love, making an impact, and continuing the legacy of kindness you left behind.

Thank you for being a light in my life.
Now, I’ll be that light for others.

With love. Always.
Continuing your legacy ..," tulis Sherly Laos. (Tribun Ternate/Ifa Nabila) 

Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Tidak Cuma Jago Free Diving, Lihat Aksi Sherly Laos Menyelam Pakai Kostum Putri Duyung: Jadi Mermaid