5 Populer Regional: Juwita Diduga 2 Kali Dirudapaksa Jumran - Pria Tembak Mati Selingkuhan Istri
Berita populer regional dimulai dari update kasus pembunuhan jurnalis oleh oknum TNI AL hingga pria tembak mati selingkuhan istri di Tanah Laut.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari update kasus pembunuhan jurnalis oleh oknum TNI AL di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Muncul dugaan korban Juwita (23) dirudapaksa oleh pelaku Kelasi Satu Jumran alias J (23).
Kekerasan seksual tersebut, terjadi sebanyak dua kali dalam rentang Desember 2024 - Maret 2025.
Kemudian ada kasus pria tembak mati selingkuhan istri di Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan.
Pelaku berinisial S (46) menembak mati selingkuhan istrinya, SA (39), menggunakan senjata api rakitan.
Kini, S sudah menyerahkan diri ke polisi untuk diproses lebih lanjut.
Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Sebelum Dibunuh, Juwita Diduga 2 Kali Dirudapaksa Jumran Oknum TNI AL, Video 5 Detik jadi Bukti
Kasus pembunuhan jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Juwita (23) memasuki babak baru.
Sebelum tewas di tangan oknum TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kelasi Satu Jumran alias J (23), Juwita diduga sempat dua kali dirudapaksa.
Dugaan itu diungkap oleh pihak keluarga setelah diperiksa di Denpom AL Banjarmasin, Rabu (2/4/2025).
Kuasa hukum korban, M Pazri mengungkap ada sejumlah alat bukti terkait kekerasan seksual yang diduga dialami Juwita sebelum tewas mengenaskan.
“Berdasarkan alat bukti, kami sampaikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual, ini adalah pemerkosaan,” kata Pazri, Rabu (2/4/2025), dilansir BanjarmasinPost.co.id.
Disebutkan bahwa peristiwa rudapaksa pertama terjadi pada rentang waktu 25-30 Desember 2024.
Lalu peristiwa rudapaksa kedua berlangsung pada 22 Maret 2025, tepat saat jasad korban ditemukan.
2. Rumah Warga Tulungagung Rusak Akibat Ledakan Mercon Balon Udara, Orang Tua 7 Pelaku Siap Ganti Rugi

Tujuh pelaku penerbang balon udara berisi mercon yang meledak di rumah warga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berhasil diamankan oleh pihak kepolisian pada Rabu (2/3/2025).
Balon udara berisi untaian mercon tersebut, jatuh dan merusak rumah seorang warga bernama Turmudi.
Selain rumah Turmudi, balon udara berisi mercon itu juga merusak satu unit mobil milik Mujadi yang terparkir di tempat kejadian perkara.
Rupanya, para pelaku masih anak-anak usia sekolah.
Alhasil, orang tua dan wali pelaku berinisiatif mendatangi polisi setelah mercon buatan para mereka merusak rumah dan mobil warga di Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.
Mereka mendatangi Polsek Bandung setelah polisi menemukan lokasi penerbangan balon udara ini berasal dari Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
Lokasi itu didapatkan Polsek Bandung dari sebuah rekaman video yang merekam proses penerbangan balon udara berisi mercon tersebut.
Pihaknya pun berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Ngadisuko untuk menemukan identitas para terduga pelaku.
Hasilnya, ada tujuh orang yang mengaku orang tua dan wali para pelaku yang datang ke Polsek Bandung.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Bandung, AKP Anwari.
3. Paralayang Bermanuver Gagal Mendarat, Wisatawan Asal Bekasi Jatuh ke Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Sebuah paralayang jatuh di kawasan Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.
Insiden paralayang beserta pilot dan wisatawan jatuh ke Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri terjadi pada Rabu (2/4/2025) pukul 14.30 WIB kemarin.
Untuk kronologinya, bermula dari paralayang melakukan penerbangan dan manuver udara sejak pukul 13.45 WIB.
Namun, paralayang yang dikendalikan oleh YS (45), warga Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan penumpang ADA (26), warga Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, mengalami kendala teknis.
Saat itu, parasut tidak mengembang sempurna, sehingga kehilangan kendali dan paralayang jatuh ke perairan waduk.
Tim penyelamat Waduk Gajah Mungkur yang sedang melakukan pemantauan udara dan perairan segera bergerak untuk melakukan pertolongan.
Pada pukul 14.55 WIB, keduanya telah dibawa ke daratan dan mendapatkan penanganan medis dari tim kesehatan setempat.
4. Anggota Polisi Tewas Terlindas Mobil di Tasikmalaya, Gugur saat Bertugas Kawal PSU Pilkada

Seorang anggota Polsek Cibalong, Polres Tasikmalaya, Aipda Anumerta Gugun Gunawan, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat menjalankan tugas pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Tasikmalaya.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa, 1 April 2025.
Aipda Gugun, yang menjabat sebagai Panit Intelkam Polsek Cibalong, mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sukaraja, tepatnya di Desa Sirnajaya Sukaraja.
Menurut Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, korban mengalami kecelakaan setelah memantau lokasi yang akan digunakan untuk tempat pemungutan suara (TPS) dan menghadiri pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Almarhum kecelakaan selepas mengecek lokasi pembuatan TPS dan memantau pelantikan PPK di Kecamatan Cibalong,” ungkap AKBP Haris.
Kecelakaan terjadi saat Aipda Gugun menyalip kendaraan lain.
Sepeda motor yang dikendarainya oleng dan terjatuh, saat itu dari arah depan muncul angkutan umum yang dikendarai Jajang Nurjaman hingga korban terlindas.
Kondisi jalan yang menikung dan menurun ke kiri juga berkontribusi pada kecelakaan tersebut.
“Almarhum alami luka serius di kepalanya dan sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak tertolong,” tambah Kapolres.
5. Pria Tembak Mati Selingkuhan Istri di Tanah Laut Kalsel, Korban Dieksekusi Pakai Senjata Api Rakitan

Insiden penembakan tragis terjadi di Desa Benualawas, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan, pada Minggu, 30 Maret 2025.
Seorang pria berinisial S (46) menembak mati selingkuhan istrinya, SA (39), menggunakan senjata api rakitan.
Kasus ini menjadi sorotan di kalangan masyarakat setempat.
Kapolres Tanahlaut, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, menjelaskan kronologi kejadian dalam konferensi pers di Mapolres setempat pada Senin, 31 Maret 2025.
Penembakan terjadi sekitar pukul 13:30 WITA di jalan raya Takisung, dekat kantor Desa Benualawas.
Tersangka, S, datang ke Desa Benualawas bersama anaknya, MJA (20), untuk mencari istrinya, R, yang pergi bersama korban, SA.
"Saat itu, tersangka menceritakan kepergian istrinya tersebut kepada Kepala Desa Benualawas," papar Kapolres.
Kades kemudian meminta R untuk datang ke kantor desa.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.