Senin, 18 Agustus 2025

Wartawati Dibunuh Oknum TNI

Motif Pembunuhan Jurnalis Juwita Terungkap, Hubungan Asmara Jadi Pemicu

Motif pembunuhan Juwita, jurnalis di Banjarbaru, oleh prajurit TNI AL Jumran terungkap. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Bobby Wiratama
Kolase BanjarmasinPost.co.id/Stanislaussene | Instagram @/juwita0515
WARTAWATI DIBUNUH TNI - (Kiri) Tersangka Jumran, oknum TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur, mengenakan baju tersangka saat menjalani proses rekonstruksi pembunuhan Jurnalis Juwita di Gunung Kupang, Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4/2025).(Kanan) Foto korban Juwita semasa hidup yang diunggah di akun Instagram pribadinya. Jumran diduga membunuh Juwita di Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025). Motif pembunuhan Juwita oleh Jumran kini terungkap. 

Tersangka kemudian turun dari mobil dan menjalani adegan menghentikan seorang pengendara guna mengambil sepeda motor Juwita di sebuah toko di Cempaka.

Selanjutnya, Jumran membawa sepeda motor ke lokasi pembuangan dan mendorongnya agar seolah rusak akibat kecelakaan tunggal.

Tersangka juga menghancurkan ponsel korban untuk menghilangkan jejak.

Selanjutnya, Jumran membawa sepeda motor ke lokasi pembuangan dan mendorongnya agar seolah rusak akibat kecelakaan tunggal.

Tersangka juga menghancurkan ponsel korban untuk menghilangkan jejak.

Juwita dan Jumran diketahui merupakan telah melangsungkan lamaran bahkan berencana menikah pada Mei 2025 mendatang.

2 Kali Dirudapaksa

Kuasa hukum korban, M Pazri, mengatakan dugaan rudapaksa terhadap Juwita dilakukan sebanyak dua kali.

Yang pertama diduga dilakukan sekitar 25-30 Desember 2024. 

Sementara, yang kedua terjadi pada 22 Maret 2025 saat jasad korban ditemukan. 

Pazri menceritakan, awalnya korban mengenal Jumran melalui sosial media pada September 2024. 

Tiga bulan setelah berkenalan, Jumran menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru

Pazri mengatakan, terduga pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel karena kelelahan setelah kegiatan. 

"Pada September 2024, korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial, kemudian komunikasi, lalu tukaran nomor telepon, hingga akhirnya pada rentang waktu 25-30 Desember pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru," kata Pazri, Rabu, dikutip dari BanjarmasinPost.co.id. 

Korban yang saat itu tak menaruh curiga, bersedia memesankan kamar penginapan di sebuah hotel di Banjarbaru.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan