Selasa, 9 September 2025

Dokter PPDS Rudapaksa Anak Pasien

Awal Mula Dokter PPDS Unpad Lakukan Pelecehan Seksual Menjelang Sahur

Awal mula kasus pelecehan seksual oleh dokter PPDS Unpad, PAP (31), terjadi menjelang sahur pada bulan Ramadan 18 Maret 2025 lalu.

|
Editor: Glery Lazuardi
pexels.com/Vidal Balielo Jr.
ILUSTRASI DOKTER - Awal mula kasus pelecehan seksual oleh dokter PPDS Unpad, PAP (31), terjadi menjelang Sahur pada bulan Ramadan 18 Maret 2025 lalu. Dokter tersebut diduga melakukan pelecehan terhadap beberapa korban. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Awal mula kasus pelecehan seksual oleh dokter PPDS Unpad, PAP (31), terjadi menjelang Sahur pada bulan Ramadan 18 Maret 2025 lalu. 

Lokasi kejadian berada di gedung MCHC RSHS Bandung.

Dokter tersebut diduga melakukan pelecehan terhadap beberapa korban.

Pelaku sudah menargetkan korban incaran.

PAP melihat korban berinisial FH di ruang IGD RSHS Bandung.

Setelah menargetkan korban, pelaku meminta korban dari ruang IGD ke Lantai 7 Gedung MCHC RSHS Bandung.

Di waktu-waktu tiga sampai empat jam menjelang Sahur, pelaku melecehkan korban. 

Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan.

Baca juga:  Pelecehan Seksual oleh Dokter PPDS Unpad di Gedung MCHC RSHS Bandung

“Pelaku meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan memintanya melepas baju juga celananya,” ujar Kombes Hendra pada saat sesi jumpa pers di Mapolda Jawa Barat pada Rabu (9/4/2025).

Di salah satu ruang kosong di Gedung MCHC RSHS Bandung, pelaku menodai korban.

Pelaku memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban sebanyak 15 kali.

Setelah itu, pelaku menghubungkan jarum tersebut ke selang infus dan menyuntikkan cairan bening ke dalamnya. Beberapa menit kemudian, korban mulai merasakan pusing hingga akhirnya tidak sadarkan diri.

Setelah sadar, si korban diminta mengganti pakaiannya lagi. Lalu, setelah kembali ke ruang IGD, korban baru menyadari bahwa saat itu pukul 04.00 WIB. 

“Korban pun menceritakan kepada ibunya bahwa pelaku mengambil darah sebanyak 15 kali percobaan dan menyuntikkan cairan bening yang membuat korban tak sadar. Ketika buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu,” kata dia.

Korban Diduga Berjumlah Lebih dari Satu

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan