Sosok Abdillah Ramdan, Asisten Masinis Tewas Akibat Tabrakan KA Jenggala dengan Truk di Gresik
Tabrakan antara KA Commuter Line Jenggala dengan truk di Gresik mengakibatkan asisten masinis tewas. Korban meninggalkan istri dan dua anak.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang asisten masinis bernama Abdillah Ramdan tewas akibat tabrakan kereta api (KA) Commuter Line Jenggala dengan truk trailer bermuatan kayu gelondongan, Selasa (8/4/2025) malam.
Kecelakaan terjadi saat truk melewati perlintasan kereta tanpa palang di Kelurahan Tenggulingan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Abdillah Ramdan tak sadarkan diri seusai kecelakaan dan sempat dilarikan ke RS Semen Gresik.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu dinyatakan meninggal karena mengalami perdarahan organ dalam.
Abdillah Ramdan tewas meninggalkan seorang istri dan dua anak yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Di akun Instagramnya @ramdan50006, korban mendapat banyak ucapan duka dari rekan dan kerabat.
Masinis bernama Purwo Pranoto juga dievakuasi ke RS Semen Gresik karena mengalami cedera tulang belakang.
Sedangkan 130 penumpang KA Commuter Line Jenggala dinyatakan selamat.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengaku akan memproses hukum sopir truk dan pihak perusahaan atas kelalaiannya.
Berdasarkan kesaksian kondektur, truk melewati perlintasan sebidang tanpa memperhatikan keadaan sekitar.
"Kami kehilangan salah satu Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) terbaik. Almarhum Abdillah Ramdan bukan hanya seorang Asisten Masinis yang berdedikasi, tetapi juga sosok yang mewakili semangat pengabdian dalam melayani masyarakat."
Baca juga: Tragedi Kereta Jenggala di Gresik: Truk Tertabrak di Perlintasan Tanpa Penjaga, Satu Tewas
"Kepergiannya saat menjalankan tugas menjadi duka yang mendalam bagi seluruh keluarga besar KAI," ucapnya.
Kronologi Tabrakan
Truk yang membawa kayu gelondongan melaju ke arah Surabaya dan melewati perlintasan kereta tanpa penjagaan.
Bagian depan truk telah melintasi perlintasan kereta, namun bagian belakang truk tertabrak kereta yang melaju dari arah Stasiun Indro.
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, mengatakan bagian depan kereta rusak parah dan mengakibatkan asisten masinis tewas.
"Sopir kurang hati-hati saat menyeberang perlintasan kereta api, kondisi sopir selamat, kondisi masinis terluka, sementara asisten masinis dibawa ke rumah sakit mengalami luka berat di sana meninggal dunia," ungkapnya, Selasa (8/4/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Seluruh penumpang kereta api telah dipindahkan ke kereta lain untuk melanjutkan perjalanan.
"Kurang lebih 2 jam proses evakuasi, arus lalu lintas lancar sempat dihentikan, sudah lancar kembali. Penumpang tidak ada terluka mereka melanjutkan perjalanan, ada kereta penolong," lanjutnya.
Baca juga: Penjaga Palang Pintu Sempat Ditahan usai Kecelakaan Kereta di Sukoharjo, Singgung Provokator
Salah satu penumpang bernama Wahyu, menjelaskan kereta melaju dari Stasiun Indro menuju Surabaya Gubeng.
Setelah lima menit berjalan, terjadi tabrakan antara kereta dan truk.
"Baru jalan lima menit dari Stasiun Indro, kemudian terdengar suara bruak, kereta berhenti saya kira anjlok, saat saya keluar ternyata tabrakan dengan truk muat kayu besar," tuturnya.
Wahyu dan penumpang lain sempat menunggu kepastian dari pihak KAI terkait pergantian kereta.
Mereka kembali diberangkatkan setelah proses evakuasi kereta selesai.
Sopir truk bernama Majuri, menjelaskan muatan kayu milik PT Jatisari yang beralamat di Gresik dan hendak menuju Surabaya.
Majuri mengaku tidak mendengar klakson peringatan dari kereta saat melewati perlintasan tanpa palang.
Jarak yang terlalu dekat mengakibatkan tabrakan tak dapat dihindari.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Asisten Masinis Tewas dalam Kecelakaan Kereta Jenggala Tertemper Truk Muat Kayu di Gresik
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Willy Abrham)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.