Sosok Cecep Nurul, Wabup Tasikmalaya Dipolisikan karena Diduga Palsukan Surat, Hartanya Rp5 M
Berikut sosok Cecep Nurul Yakin, Wakil Bupati Tasikmalaya yang dilaporkan polisi atas kasus dugaan pemalsuan surat. Hartanya Rp5,3 miliar.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Pravitri Retno W
Monitoring, lanjut Cecep Nurul, sudah sesuai tugasnya sebagai wakil bupati melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kepada camat dan kepala desa.
Sementara terkait laporan, dirinya belum mengetahui isinya.
"Belum, belum mengetahui, saya belum bisa tanggapi karena belum tahu apa isi laporannya," tegasnya.
Sosok Cecep Nurul
Dikutip dari tasikmalayakab.go.id, Cecep Nurul lahir di Tasikmalaya pada 8 November 1977.
Ia kini berusia sudah berusia 48 tahun.
Cecep Nurul mengawali pendidikan dasarnya di SD Sindangjaya Pancatengah (1985).
Dirinya kemudian melanjutkan di MTs Bahrul Ulum Cibeureum (1991) dan SMAN 1 Pasundan Tasikmalaya (1994).
Cecep Nurul mendapatkan titel Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Ia lulus pada 2000.
Baca juga: Tukang Bakso di Tasikmalaya Ditusuk OTK, Pelaku Bawa Kabur Uang Korban
Cecep Nurul kemudian melanjutkan di jenjang S2.
Ia berkuliah di Program Pascasarjana Administrasi Publik Fisip Unpad Bandung dan lulus pada 2012.
Usai lulus kuliah, Cecep Nurul terjun ke dunia politik dengan menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Berikut riwayat kariernya:
- Ketua Karang Taruna Kabupaten Tasikmalaya (2012).
- Ketua DPC PPP Kabupaten Tasikmalaya (2016).
- Ketua PC PS Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kabupaten Tasikmalaya.
- Sekretaris DPRD Kabupaten Tasikmalaya Fraksi PPP 2004-2009.
- Ketua Banleg DPRD Kabupaten Tasikmalaya 2005-2009.
- Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Tasikmalaya 2009-2012.
- Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PPP 2014-2019.
- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya (2019)
- Wakil Bupati Tasikmalaya (2020 - sekarang)
Informasi tambahan, Cecep maju di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024.
Ia berpasangan dengan Asep Sopari Al-Ayubi.
Keduanya melawan dua pasangan lainnya, Iwan Saputra-Dede Muksit Aly (nomor 1) dan Ai Diantani Ade Sugianto-HP Miftahul Paoz (nomor 3).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.