Jumat, 29 Agustus 2025

Modus Guru Olahraga di Lumajang Lecehkan Siswi SD, Lakukan Adegan Tak Senonoh saat Video Call

Oknum guru SD di Lumajang lecehkan siswi kelas 6. Pelaku ditangkap di sekolah pada Selasa (15/4/2025). Modus yang digunakan yakni ajak video call.

Penulis: Faisal Mohay
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI PELECEHAN - Seorang siswi SD di Lumajang mengaku dilecehkan oknum guru. Pelaku ditangkap pada Selasa (15/4/2025) dan masih didalami motifnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan seksual terjadi di sebuah SD di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pelaku merupakan guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) bernama Jumadi yang kini telah ditangkap.

Kasubsi Pidum Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, mengatakan pelaku telah diserahkan ke Unit Pidter Satreskrim Polres Lumajang.

Kasus pelecehan terungkap setelah korban yang masih berusia 13 tahun melapor ke orang tua.

Korban mengaku diajak video call dan pelaku melakukan adegan tak senonoh.

"Kasus ini bermula ketika orang tua korban mengetahui adanya video call oknum guru honorer pada anaknya."

"Dari situ isi video ada dengan menunjukan alat kelamin, mengetahui kejadian itu orang tua datang ke kepala sekolah," ungkapnya, Selasa (15/4/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Modus yang digunakan pelaku yakni menjanjikan nilai bagus dan memberi uang jajan.

"Motif pelaku melakukan tindakan tersebut masih kami dalami. Sementara saat ini tersangka masih proses pemeriksaan, jadi perkembangan nanti akan kami beritahukan," imbuhnya.

Akibat perbuatannya, pelaku dapat dijerat pasal undang-undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi.

Kasus pelecehan juga terjadi di sebuah SMP di Lumajang dengan terlapor guru drumband bernama Didik Cahyo.

Baca juga: Jejak Kasus Pelecehan oleh Dokter Kandungan di Garut, Terjadi 2024, Viral 2025 Lalu Pelaku Ditangkap

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha, mengaku mendapat laporan kasus pelecehan seksual sebelum lebaran kemarin.

Salah satu korban mengaku diajak keluar pelaku dengan iming-iming handphone baru.

Korban kemudian dibawa ke rumah pelaku di Kelurahan Jogoyudan, Lumajang.

"Korban ini dijemput jam 8 malam dibawa ke rumah pelaku dan dipulangkan jam 12 malam, bentuk pelecehannya sudah fisik, tapi sejauh apa masih perlu visum," bebernya.

Saat diperiksa Dinas Pendidikan Lumajang, Didik mengakui perbuatannya.

Hingga saat ini, ada enam siswi SMP yang melapor dan rata-rata mayoret drumband.

Baca juga: M Syafril Firdaus Ditangkap Kurang dari 24 Jam, Dokter Kandungan Viral Kasus Pelecehan di Garut

Jumlah korban dapat bertambah lantaran proses penyelidikan masih berjalan.

"Informasi sementara ada enam korban, tapi ini masih kita dalami, rata-rata korbannya mayoret, sedangkan jumlah lembaga yang diampu pelaku ini ada 30, jadi mungkin masih bisa berkembang," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Amankan Oknum Guru Olahraga di Lumajang, Diduga Lecehkan Siswa, Video Call Tak Senonoh dan Kompas.com dengan judul Guru Drumband Lecehkan 6 Siswi di Lumajang, Rata-rata Korbannya Mayoret

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Erwin) (Kompas.com/Miftahul Huda)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan