Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang, Rizal Sampurna Asal Banyuwangi Tewas di Kamboja
Rizal Sampurna, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) berusia 30 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia di Kamboja.
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Banyuwangi - Rizal Sampurna, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) berusia 30 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia di Kamboja.
Ia diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan bekerja sebagai scammer.
Keluarga Rizal, yang tinggal di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, telah menggelar tahlilan untuk mendoakan anak mereka.
Tahlilan yang digelar sejak 7 April 2025 ini dihadiri oleh keluarga dan kerabat.
Sulastri, ibu Rizal, menyatakan harapannya agar kabar kematian anaknya adalah keliru, mengingat hingga saat ini bukti kematian Rizal belum diterima.
"Semoga segera ada kepastian," ungkap Sulastri pada Selasa, 15 April 2025.
Sulastri juga meminta bantuan kepada para penggiat pekerja migran untuk mencari kejelasan mengenai kondisi Rizal.
Penggiat tersebut sebelumnya telah membantu memastikan bahwa jenazah Rizal tidak berada di tempat persemayaman yang disebutkan oleh orang tidak dikenal yang menghubungi mereka.
Baca juga: Banyak WNI Kena Kasus TPPO di Luar Negeri, Modusnya Tawarkan Lowongan Kerja Bergaji Tinggi
Kronologi Kabar Kematian
Kabar meninggalnya Rizal pertama kali disampaikan oleh seorang pria tak dikenal yang datang ke rumah Sulastri pada 5 April 2025.
Pria tersebut menunjukkan data diri Rizal dan meminta informasi orang tua Rizal, namun tidak memberikan kabar mengenai kematian Rizal.
Keesokan harinya, Sulastri menerima panggilan dari nomor Kamboja yang mengabarkan bahwa Rizal telah meninggal.
Sulastri merasa kaget dan tidak percaya, lalu meminta bukti kepada pemberi kabar, tetapi tidak mendapatkan informasi yang valid.
Saputri, sepupu Rizal, mencoba menghubungi penelepon untuk mendapatkan kejelasan, namun hanya menerima foto paspor Rizal.
Ia juga diberitahu bahwa jenazah Rizal berada di Yim Undertaker Phnom Penh, namun setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak terbukti.
Saputri merasa belum puas dan berusaha mendesak pihak yang menghubungi, tetapi nomor teleponnya justru diblokir.
Baca juga: Pelaku TPPO di Dubai Incar TKW Iming-iming Gaji Tinggi, Ujung-ujungnya Berakhir Kerja Prostitusi
Konfirmasi dari Pihak Berwenang
Kematian Rizal juga dikonfirmasi oleh Koordinator Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, Fery Meryanto.
Ia menyatakan bahwa informasi mengenai kematian Rizal diterima pada 7 April 2025 dari Kantor BP2MI Pusat, yang sebelumnya mendapatkan informasi dari KBRI di Kamboja.
"Benar ada PMI dari Banyuwangi atas nama Rizal Sampurna yang meninggal di Kamboja, tapi dokumen yang kami terima masih minim, hanya paspor," jelas Fery pada 14 April 2025.
Keluarga Rizal Sampurna kini menunggu kepastian mengenai kematian anak mereka, sementara pihak berwenang terus mencari informasi lebih lanjut terkait kasus ini.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul TKI Banyuwangi Dikabarkan Tewas di Kamboja, Keluarga Harap Ada Keajaiban Meski Sudah Gelar Tahlilan
(TribunJatim.com/Aflahul Abidin)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.